2.744 KK di Tiga Kabupaten di Sumsel Terendam Banjir

Fasilitas umum seperti sekolah dan masjid ikut terendam

Palembang, IDN Times -Tiga kabupaten di Sumatera Selatan (Sumsel), yakni Musi Banyuasin (Muba), Musi Rawas (Mura) dan Muaraenim terkepung banjir, akibat hujan deras yang terjadi sejak Sabtu (8/2) lalu hingga Minggu (9/2). Dampaknya, pemukiman warga dari 2.744 kepala keluarga (KK) harus terendam banjir. 

"Ada 104 KK di Kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu Cecar, 1.314 KK di Muara Lakitan, 1.296 KK di Muara Kelingi, serta 30 KK di Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas, sedangkan Pohon roboh di jalan lintas Spantan-Babat," ujar Kepada Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori, Selasa (11/2).

1. Debit air di Sungai Rawas dan Sungai Pinang yang mengalir di daerah Mura meningkat

2.744 KK di Tiga Kabupaten di Sumsel Terendam BanjirKondisi banjir di Sumsel (IDN Times/Istimewa BPBD Sumsel)

Ansori mengungkapkan, tingginya debit air akibat hujan membuat Sungai Rawas dan Sungai Pinang yang mengalir di daerah Mura meningkat. Kondisi ini sudah sering terjadi setiap musim hujan. Bahkan, pemukiman warga juga sudah menyesuaikan dengan banjir yang terjadi setiap tahun tersebut.

"Derasnya air ini biasanya turun dari hulu yang ada di Kabupaten Muratara. Namun kita belum dapat laporan dari BPBD Muratara. Air tersebut juga turun ke Musi Rawas dan Musi Banyuasin," ungkap dia.

2. Salah satu desa di Kecamatan Lais, Muba, terendam air dan aktivitas warga harus memakai perahu

2.744 KK di Tiga Kabupaten di Sumsel Terendam BanjirPengecekan wilayah kondisi banjir (IDN Times/Istimewa BPBD)

Ansori menjelaskan, untuk di daerah Muaraenim, banjir meredam beberapa fasilitas umum seperti, masjid, sekolah dasar, serta rumah warga di dua desa. Sedangkan di Kabupaten Muba, ada sekitar 13 rumah warga terendam. Bahkan, salah satu desa di Kecamatan Lais, Muba, saat ini dalam kondisi kritis sehingga aktivitas warga harus menggunakan perahu.

"Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial sudah membentuk posko di desa yang terendam banjir. Kondisi masyarakat masih kondusif dan air berangsur-asur menyurut," jelas dia.

Baca Juga: Lagi, Kabupaten Lahat Sumsel Diterjang Banjir dan Tanah Longsor

3. BMKG sebut Potensi hujan dan petir di Sumsel meningkat

2.744 KK di Tiga Kabupaten di Sumsel Terendam BanjirKondisi sungai di Mura (IDN Times/Istimewa)

Sementara, Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang BMKG Sumsel, Bambang Beny Setiadji menuturkan, peningkatan curah hujan dan adanya potensi hujan disertai petir dan angin, umumnya terjadi pada siang-sore hari. Sedangkan potensi hujan ringan-sedang yang berlangsung lama apabila terjadi pada malam-dini hari.

"Secara lokal, permukaan Sumsel yang umumnya berkarakteristik rawa dan sungai menjadi penyuplai uap air, dan adanya pusat tekanan rendah di wilayah Australia dan adanya sirkulasi Eddy di Samudera Hindia sebelah Barat-Barat Daya Sumsel menyebabkan adanya belokan dan pertemuan massa udara di wilayah Sumsel," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya