1,5 Hektare Lahan Ogan Ilir Terbakar, 2 Kejadian Karhutla Sepekan

Potensi karhutla di pada 2023 diprakirakan meningkat

Palembang, IDN Times - Kebakaran lahan seluas 1,5 hektare (Ha) kembali terjadi di Desa Arisan Jaya, Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir (OI). Kepala Pelaksana BPBD OI, Edi Rahmat mengatakan, kebakaran tersebut terjadi di Jalan Lintas Sumatra Palembang-Indralaya, Rabu (1/2/2023).

"Tim segera melakukan pemadaman api. Kebakaran pun sudah berhasil dipadamkan," ungkap Edi Rahmat, Kamis, (2/2/2023).

1. Lahan terbakar seluas 0,5 Ha sudah dipadamkan

1,5 Hektare Lahan Ogan Ilir Terbakar, 2 Kejadian Karhutla SepekanKarhutla di wilayah Ogan Ilir (IDN Times/BPBD Sumsel)

Edi mengatakan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Pihakya mendapat kabar pertama kali dari tim Manggala Agni Daops Sumatera XIV/Banyuasin.

"Wilayah yang terbakar merupakan lahan semak belukar seluas 1,5 hektare. Berhasil dipadamkan seluas 0,5 ha lewat pemadaman darat," jelas dia.

2. Lahan seluas 2,5 Ha di OI terbakar tahun ini

1,5 Hektare Lahan Ogan Ilir Terbakar, 2 Kejadian Karhutla SepekanANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Kejadian kebakaran di wilayah OI pada 2023 bukan pertama kalinya, tapi menjadi yang kedua. Sebelumnya pada 27 Januari 2023 lalu, 1 Ha lahan di Desa Ulak Petangisan Kecamatan Pemulutan Barat mengalami hal sama.

"Jadi sudah 2,5 hektare lahan terbakar hingga 1 Februari 2023 ini," jelas dia.

3. Kemarau kering berpotensi karhutla

1,5 Hektare Lahan Ogan Ilir Terbakar, 2 Kejadian Karhutla SepekanIDN Times/Istimewa

Tahun 2023 diprakirakan terjadi kemarau kering yang berpotensi mengancam sebagian hutan dan lahan di Sumsel. Potensi kebakaran hutan lahan cukup tinggi lantaran kondisi tanah kering melanda Bumi Sriwijaya.

Berbeda dari tiga tahun sebelumnya, kemarau basah mendominasi cuaca di Sumsel. Kemarau kering memicu karhutla di 2015 dan 2019 lalu.

"Kami akan segera berkoordinasikan dengan kabupaten dan kota untuk mempersiapan lebih dini pencegahan karhutla," ungkap Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Sumsel. Edward Candra.

Edward menjelaskan, kewaspadaan dengan mempersiapkan mitigasi bencana lebih dini jadi prioritas. Dari data BMKG diprakirakan pralihan musim hujan ke kemarau terjadi pada Mei atau Juni mendatang.

"Jika memang terjadi kemarau kering dengan jumlah hari tanpa hujan yang panjang, segala kemungkinan harus dipersiapkan dengan matang," tutup dia.

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya