1 ABK Tongkang Atlas Tewas Tenggelam di Sungai Musi 

Pencarian korban terkendala cuaca, arus, dan sungai keruh 

Palembang, IDN Times - Seorang Anak Buah Kapal Tongkang Boat (ABK TB) Atlas bernama Safaruddin (60), tenggelam di perairan Sungai Musi Palembang, Selasa (24/11/2020) malam. Dirinya jatuh saat menggandeng tongkang yang hendak melaksanakan shifting dari Pulau Kemaro tujuan Dermaga Pusri.

"Korban tenggelam semalam, tim gabungan yang mendapat kabar langsung berupaya melakukan pertolongan dengan menyisir tempat kejadian," ungkap Kepala Basarnas Sumsel, Hery Marantika, Rabu (25/11/2020).

1. Faktor cuaca sulitkan pencarian korban

1 ABK Tongkang Atlas Tewas Tenggelam di Sungai Musi Proses evakuasi ABK Tongkang tenggelam (IDN Times/Basarnas Palembang)

Upaya pencarian terhadap korban dilakukan sejak semalam. Tim gabungan kesulitan mencari korban karena kondisi air sungai yang keruh dan arus yang sangat deras. Pencarian sempat dihentikan karena cuaca di perairan Sungai Musi.

"Untuk kendala yang dihadapi selama proses pencarian adalah cuaca, sehingga menyulitkan tim untuk menyelam ke sungai," tutur Hery.

Baca Juga: Speedboat Tabrak Tongkang di Muba, 5 Orang Hilang dalam Pencarian

2. Korban ditemukan meninggal dunia pagi ini

1 ABK Tongkang Atlas Tewas Tenggelam di Sungai Musi Evakuasi ABK tenggelam di Sungai Musi oleh tim gabungan (IDN Times/Basarnas Palembang)

Barulah saat dilakukan pencarian lanjutan pada pagi tadi, tim menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan dalam keadaan telungkup.

"Korban berhasil ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu jasad korban terpaut 10 meter dari lokasi awal tenggelam," jelas dia.

3. Jasad korban diserahkan ke pihak keluarga

1 ABK Tongkang Atlas Tewas Tenggelam di Sungai Musi Evakuasi ABK tenggelam di Sungai Musi oleh tim gabungan (IDN Times/Basarnas Palembang)

Usai evakuasi, jasad korban dibawa ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Hery meminta masyarakat berhati-hati saat beraktivitas, dengan mengutamakan keselamatan baik perorangan maupun secara bersama-sama.

"Operasi gabungan sudah ditutup, anggota yang terlibat akan dikembalikan ke satuan masing-masing. Kami tetap mengimbau semua pihak agar selalu berhati-hati," tutup dia.

Baca Juga: 21 Anak Sungai Musi Alami Pendangkalan Akibat Limbah Rumah Tangga

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya