Wow! Beli Sembako di Pasar Tradisional Palembang Bisa Lewat Online

Tinggal pesan lewat WhatsApp atau aplikasi PasarDHD

Palembang, IDN Times - Pasar Kebon Semai di Kawasan Sekip Palembang telah menerapkan program belanja online. Para pembeli kini hanya tinggal pesan kebutuhan via WhatsApp yang langsung terhubung ke pedagang.

Selain aplikasi mainstream itu, pembeli juga bisa memesan kebutuhan rumah tangga seperti sembako lewat aplikasi PasarDHD. Calon pembeli hanya butuh men-download melalui smartphone di Play Store. Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda berharap, transaksi jual beli online bisa terus berjalan maksimal di pasar tradisional.

"Kita berharap pasar-pasar lain bisa cepat terealisasi. Apalagi saat corona, program online semacam ini sudah wajar dilakukan karena menyangkut kesehatan orang banyak," ujarnya, Kamis (30/4)

Direktur Utama Perusahaan Daerah (Dirut PD) Palembang Jaya, Abdul Rizal menambahkan, belanja online akan diterapkan merata di 18 kecamatan se-Palembang. Menurut Abdul, program ini sudah disiapkan sejak lama sebelum pandemik merebak.

"Program ini bukan karena pandemik corona, kita sudah lama merencanakan. Tapi kebetulan baru efektif di kondisi sekarang, jadi kondisinya sangat mendukung," tambah dia.

Baca Juga: Sumsel Tertinggi Corona se-Sumatera, Herman Deru: Aku Aktif & Agresif

1. Belanja online lebih praktis dan efisien

Wow! Beli Sembako di Pasar Tradisional Palembang Bisa Lewat OnlineCara Belanja Online di Pasar Tradisional Palembang, Mudah Tanpa Ribet (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Abdul menerangkan, belanja online bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama pesan langsung ke pedagang dengan mengontak nomor yang tersedia di brosur atau download aplikasi PasarDHD.

"Sistem pesan langsung via WhatsApp baru di-launching hari ini. Kalau aplikasi PasarDHD sudah berjalan tiga minggu lalu, dan baru mencakup empat kecamatan seperti Kecamatan Sako, Ilir Barat I dan Ilir Barat II, serta sebagian Kecamatan Kalidoni," terangnya.

Khusus pemesanan melalui aplikasi PasarDHD, pembeli yang sudah men-download hanya tinggal mendaftarkan dirinya dan bisa langsung memesan belanjaan sesuai daerah pasar yang aktif. Tarif antarnya pun sudah masuk dalam total belanja. 

2. Belanja lewat WhatsApp dikenakan tarif antar

Wow! Beli Sembako di Pasar Tradisional Palembang Bisa Lewat OnlineCara Belanja Online di Pasar Tradisional Palembang, Mudah Tanpa Ribet (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Saat berbelanja via WhatsApp, calon pembeli langsung terhubung ke pedagang atau Kepala Pasar di Kebon Semai Sekip Palembang mulai pukul 06.00-09.00 WIB. Setelah pemesanan terdata, kurir pasar akan mengantar langsung ke lokasi tujuan.

"Jika tidak memiliki kontak pedagang bisa menghubungi kurir di 0896-6544-1739 (Ardhi) dan 0812-7832-3020 (Chandra) dengan format nama lengkap, alamat dan kebutuhan yang akan dibeli," jelas Abdul.

Barang yang dikirim akan dikenai tarif antar berkisar Rp10-Rp15 ribu, tergantung jarak alamat tujuan di kawasan terdekat Pasar Kebon Semai Sekip.

"Apabila di luar daerah Sekip ingin memesan, konsumen dapat menggunakan jasa ojek online yang dipesankan oleh pedagang pasar. Catatan penting, belanja online bahan logistik kalau kualitas tidak sesuai maka bukan tanggung jawab pihak pasar," sambungnya.

3. Pedagang terpaksa mengikuti jaman online

Wow! Beli Sembako di Pasar Tradisional Palembang Bisa Lewat OnlineWakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda pantau pasar di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut Meidi, seorang penjual toko kelontong di Pasar Kebon Semai Sekip Palembang, dirinya juga turut menyosialisasikan program tersebut dengan pelanggan setia sejak belanja online diterapkan.

Meidi mengatakan, mau tak mau seluruh pedagang pasar tradisional harus mengikuti perkembangan zaman. "Karena tahun berganti era, harus ikut caranya kalau tidak bagaimana jualan bisa laku. Memang masih ada yang beli langsung, tapi ternyata lewat  online lebih banyak," ujarnya.

4. Kebiasaan gibah pedagang-pembeli mulai hilang

Wow! Beli Sembako di Pasar Tradisional Palembang Bisa Lewat OnlineIlustrasi pasar di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Bagi penjual bumbu dapur di Pasar Kebon Semai Sekip Palembang, Yani, belanja online menggerus kebiasaan antara pedagang dan pembeli. Tradisi gibah atau bergosip sudah jarang ia lakukan sejak pembeli setianya lebih banyak membeli lewat aplikasi.

"Kalo semua online jadi gak bisa gosip, mengobrol sama pembeli. Kurang seru sih. Tapi yang penting jualan laku, ada uang harian untuk mencukupi kebutuhan, dan asal saling menguntungkan tidak masalah. Semua pasar harus jualan online sekarang," tandas dia.

Baca Juga: Curhat PKL Palembang di Masa COVID-19, Seminggu Cuma Untung Rp25 Ribu

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya