Warga Miskin Baru di Palembang Menjadi 94 Ribu KK Akibat Pandemik

Data Dinas Sosial Palembang per akhir Juni

Palembang, IDN Times - Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo menyampaikan, warga miskin baru yang terdampak COVID-19 mengalami penambahan hingga akhir bulan Juni, mencapai 94 ribu Kepala Keluarga (KK). 

"Update yang dilakukan Dinsos ada penambahan berjumlah 11.661 KK dari sebelumnya 82.938 KK. Jadi total masyarakat miskin baru menjadi 94.599 KK," ujarnya dalam rapat Paripurna ke-9 di Gedung DPRD Jakabaring, Palembang, Senin (13/7/2020).

1. Update data diterima dari laporan RT setempat

Warga Miskin Baru di Palembang Menjadi 94 Ribu KK Akibat PandemikJembatan Ampera Palembang di hari pertama lebaran, Minggu (24/5/2020). (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Informasi tersebut, kata Harnojoyo, diterima Dinas Sosial (Dinsos) berdasarkan hasil pengumpulan data melalui organisasi perangkat daerah atau ODP setempat, seperti pihak RT, RW, kecamatan dan kelurahan setiap wilayah di Palembang.

"Angka itu diperoleh dari pendataan setiap RT dilaporkan kelurahan sampai ke Dinas Sosial Palembang," kata dia.

Baca Juga: [Lipsus] Mengungkap Transparansi Data Penerima Bansos Palembang

2. Wako Palembang minta Dinsos periksa ulang data warga miskin baru

Warga Miskin Baru di Palembang Menjadi 94 Ribu KK Akibat PandemikWali Kota Palembang, Harnojoyo (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut orang nomor satu di Palembang ini, bencana COVID-19 berdampak pada sektor ekonomi masyarakat. Sehingga banyak pula warga yang tadinya tidak membutuhkan bantuan, saat ini menjadi pihak yang masuk dalam kategori membutuhkan uluran tangan pemerintah.

"Kita meminta Dinas sosial untuk melakukan pemeriksaan data kembali, khususnya terkait penambahan tersebut, karena menyangkut pemberian bantuan," jelasnya.

2. Bansos tahap kedua telah berlangsung mulai 15-20 Juni

Warga Miskin Baru di Palembang Menjadi 94 Ribu KK Akibat PandemikKepala Dinas Sosial Kota Palembang Heri Aprian (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kepala Dinsos Palembang, Heri Aprian menambahkan, pihaknya bakal mengupayakan penyaluran bantuan sosial (bansos) lanjutan tahap ketiga untuk masyarakat miskin. 

"Bansos tahap kedua ada 33.269 KK sudah berlangsung 15 hingga 20 Juni lalu. Dari penambahan miskin baru ini, artinya kami harus menambah bansos," tambah dia.

4. Warga miskin baru paling banyak dari daerah Seberang Ulu

Warga Miskin Baru di Palembang Menjadi 94 Ribu KK Akibat PandemikSituasi Lalu Lintas Kota Palembang di Jalan Jendral Sudirman (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Heri melanjutkan, setelah pendataan warga miskin baru dilakukan di seluruh kawasan di Palembang, selanjutnya semua informasi masuk ke tahap verifikasi. Dinsos bakal membarui data tambahan sebesar 11 ribu KK.

"Update data yang kita lakukan hingga akhir Juni ini ditemukan paling banyak (misbar) kawasan Seberang Ulu. Kita dapat dari usulan RT dan Lurah," tandas dia.

Baca Juga: Tagihan Listik Warga Palembang Membengkak, Ini Sebab dan Solusi PLN

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya