Walhi Sumsel Minta Pemkot Palembang Fokus Tangani Siring Air

Waspadai genangan air dan banjir di musim hujan

Palembang, IDN Times - Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sumatra Selatan (Walhi Sumsel), M. Hairul Sobri, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang fokus membersihkan siring air untuk menghindari dan mengantisipasi genangan air serta banjir.

"Terutama saluran air di sekitaran sungai, termasuk siring air di pemukiman penduduk dan daerah rawan banjir," ujarnya, Senin (2/11/2020).

1. Musim hujan dipengaruhi La Nina

Walhi Sumsel Minta Pemkot Palembang Fokus Tangani Siring AirKantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurutnya, Pemkot Palembang juga mesti memperhatikan ruang terbuka di sejumlah sudut kota. Terutama mengenai penyimpanan dan pengaliran air melalui tata ruang, sehingga membantu berkurangnya genangan air akibat hujan lebat.

"Upaya meningkatkan kewaspadaan terjadinya banjir, karena pada Oktober kemarin musim hujan dipengaruhi fenomena La Nina," kata dia.

Baca Juga: Pemkot Palembang Antisipasi Banjir dan Angin Kencang di Musim Hujan

2. Fenomena la nina buat curah hujan relatif tinggi

Walhi Sumsel Minta Pemkot Palembang Fokus Tangani Siring AirIlustrasi banjir di kawasan padat (22/9/2020) (IDN Times/Aryodamar)

Berdasarkan informasi BMKG Palembang, pengaruh La Nina pada musim hujan, sambung Hairul, dapat mendorong curah hujan menjadi relatif lebih tinggi di daerah permukiman penduduk. Sehingga saluran air di kawasan yang padat seperti di arah Kertapati dan Kenten harus diutamakan.

"Melihat fakta belakangan terakhir, selalu terjadi banjir atau genangan air yang tinggi di sana (Kertapati dan Kenten). Sebaiknya kontrol pengawasan agar warga setempat terhindar dari bencana hidrometeorologi," jelasnya.

3. Nilai pemkot tidak serius tangan banjir

Walhi Sumsel Minta Pemkot Palembang Fokus Tangani Siring AirIlustrasi Hujan (IDN Times/Sunariyah)

Hairul menerangkan, antisipasi yang perlu menjadi perhatian Pemkot Palembang yakni kawasan penimbunan rawa secara leluasa untuk kepentingan pembangunan hotel, mal, ruko, perumahan dan pembangunan lainnya.

"Pembangunan harus dihentikan, karena jika terus berlangsung bisa menimbulkan bencana ekologi yang lebih parah. Kami menilai Pemkot kurang serius menangani masalah banjir setiap musim hujan," tandas dia.

Baca Juga: Waspada Banjir, BPBD Ingatkan Dataran Tinggi dan Sungai di Sumsel

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya