Wajah Wisata Sungai Sekanak, Ada Sampah Plastik dan Aroma Tak Sedap 

Setelah restorasi Sungai Sekanak jadi destinasi wisata

Palembang, IDN Times - Sungai Sekanak Lambidaro menjadi target Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, sebagai spot destinasi wisata kota. Lokasi ini sendiri sebelumnya telah direstorasi oleh pemerintah setempat.  

"Setelah restorasi selesai, Sungai Sekanak Lambidaro bakal ditambah berbagai atraksi seperti pada Pedestrian Sudirman," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani kepada IDN Times, Senin (15/7).

1. Gandeng paguyuban pedestrian Sudirman

Wajah Wisata Sungai Sekanak, Ada Sampah Plastik dan Aroma Tak Sedap IDN Times/Feny Maulia Agustin

Isnaini menjelaskan, pengembangan destinasi wisata kota seperti di kawasan Sungai Sekanak ini cukup penting. Karena para pendatang dan wisatawan luar bisa melihat dari dekat sisi lain kota Palembang.

"Makanya kami akan menarik paguyuban pedestrian. Nantinya atraksi bukan hanya malam minggu, bisa jadi setiap hari dari setengah empat sore sampai malam," jelasnya.

2. Sadarkan warga Palembang bersama menjaga aset wisata

Wajah Wisata Sungai Sekanak, Ada Sampah Plastik dan Aroma Tak Sedap IDN Times/Feny Maulia Agustin

Selain menyiapkan beragam atraksi, ungkap Isnaini, hidupnya kawasan Sungai Sekanak ini diharapkan bisa melahirkan cafe-cafe kuliner skala kecil. Kemudian, pihaknya akan menyiapkan sejumlah perahu kecil yang bisa dimanfaatkan untuk menyusuri sungai hingga tembus ke Sungai Lambidaro.

"Kita sudah terima tiga perahu kecil. Pertama ini akan dicoba satu dulu untuk menyusuri Sungai Lambidaro. Realisasi target mudah-mudahan tahun 2021 atau 2022 selesai, semua dari PU yang menegerjakan," ungkapnya.

Isnaini melanjutkan, lokasi tersebut akan ditata sedemikian menarik dan dengan sentuhan sentral kuliner. Tak lupa, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk bersinergi mengelola kawasan, agar warga Palembang sadar akan pengelolaan kedepan.

"Syarat menjadi daerah wisata ya mulai dari kebersihan, keindahan, keramah-tamahan dan  keaman harus tercipta. Harus menyadarkan, warga harus sadar. Kalau banyak turis datang mereka akan menginap di hotel kemudian makan, dan ini menambah devisa," tuturnya.

3. Warga berharap pemerintah bangun dengan sepenuh hati

Wajah Wisata Sungai Sekanak, Ada Sampah Plastik dan Aroma Tak Sedap IDN Times/Feny Maulia Agustin

Sementara, warga yang tinggal di kawasan Sungai Sekanak, Khairumansyah mengatakan, pemerintah sudah memberikan contoh kepada masyarakat agar turut serta membangun kesadaran. Karena, sejak tidak ada petugas yang memantau kawasan Sungai Sekanak, terlihat mulai tidak terawat lagi.

"Misal masalah sampah kebersihan, kalau tidak ada yang memantau lihat kiri-kanan, ada saja warga yang membuang sampah sembarangan, seandainya ada petugas yang memperhatikan mungkin gak berani," ujarnya.

Khairumansyah mengatakan, warga sekitar sungai mendapat informasi mulai bulan Agustus Sungai Sekanak ini akan kembali dilakukan restorasi.

"Dulu memang ramai, banyak orang berfoto dengan tampilan warna-warni. Pernah dikabarkan akan dibuat restoran kecil atau ada pasar di bawah sungai, tapi kalau memang akan dibuat harus sepenuhnya," tandasnya.

Baca Juga: Harnojoyo Klaim Restorasi Sungai Sekanak Bisa Jadi Destinasi Unggulan

4. Butuh perhatian serius agar tak berangsur kumuh

Wajah Wisata Sungai Sekanak, Ada Sampah Plastik dan Aroma Tak Sedap IDN Times/Feny Maulia Agustin

Dari pantauan IDN Times di sekitar bantaran Sungai Sekanak, Senin (15/7), masih cukup terasa aroma menyengat tak sedap yang berasal dari aliran sungai. belum lagi ada beberapa tumpukan sampah plastik yang terbawa aliran sungai tersebut. 

Walau sampah tersebut bukan berasal dari pembuangan warga sekitar, namun tetap saja saat air sungai surut sampah tertahan di lokasi tersebut. Kemudian pada setiap sisi di jembatan Sungai Sekanak, mulai terlihat kumuh.

Warna - warni dari cat yang menghiasi area tersebut pun tampak pudar, ditambah jalan cor semen yang berlubang. Saat malam tiba, baru ditekahui kalau lampu-lampu jalan di sekitar sungai tak menyala. Dampaknya, Sungai Sekanak menjadi gelap gulita. 

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya