Tanggulangi Banjir, Pemkot Palembang Rekonstruksi Pompanisasi Air 

Hanya ada dua pompanisasi air bekerja maksimal

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mulai mengatasi persoalan banjir yang terjadi sejak Sabtu (25/12/2021). Langkah pemerintah menanggulangi luapan air dengan melakukan rekontruksi pompanisasi saluran air di kawasan Sungai Bendung.

"Kami bakal rekonstruksi sistem pompanisasi bersama PUPR karena dari enam pompanisasi hanya dua pompa yang bekerja secara maksimal," ujar Wali Kota  Palembang Harnojoyo, Selasa (28/12/2021).

Baca Juga: 200 Titik Saluran Air Tersumbat, Faktor Banjir di Palembang

1. Pemkot minta masyarakat menjaga lingkungan dan gotong royong

Tanggulangi Banjir, Pemkot Palembang Rekonstruksi Pompanisasi Air Pemkot Palembang Rekontruksi Pompanisasi Air Tanggulangi Banjir (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Selain rekonstruksi pompanisasi, Pemerintah Kota Palembang juga berupaya meningkatkan fungsi saluran air, terutama di gorong-gorong. Di sisi lain, Pemkot Palembang tak bisa sendiri dan meminta masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan agar tidak ada kawasan tersumbat.

"Diperlukan juga pendekatan lebih intesif kepada masyarakat akan sosialisasi akan pentingnya menjaga kebersihan dan meningkatkan gotong royong,” kata dia.

2. Pemkot juga akan tertibkan bangunan yang tidak sesuai peruntukan

Tanggulangi Banjir, Pemkot Palembang Rekonstruksi Pompanisasi Air Kondisi Banjir di Palembang (IDN Times/Dokumen)

Sedangkan menanggapi penanganan masalah banjir Palembang yang disebut lamban, Harnojoyo mengakui persoalan tersebut dipengaruhi sejumlah bangunan yang berdiri memang menutupi saluran air.

"Dan tak kalah penting untuk menertibkan bangunan yang menyalahi peruntukan," timpalnya.

3. Ajak masyarakat waspadai fenomena La Nina

Tanggulangi Banjir, Pemkot Palembang Rekonstruksi Pompanisasi Air Pemkot Palembang Rekontruksi Pompanisasi Air Tanggulangi Banjir (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Selain mengatasi masalah banjir dengan rekontruksi pompanisasi saluran air, Pemkot Palembang juga mengajak masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi hingga Januari tahun depan.

"Karena saat ini Palembang masuk fenomena La Nina dengan intensitas curah hujan tinggi. Kita mengajak seluruh lapisan masyarakat aktif mewaspadai cuaca," kata dia.

Baca Juga: 4 Ribu KK di 5 Kecamatan Palembang Terdampak Banjir

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya