RSUD Bari Palembang Siapkan 10 Vaksinator Bersertifikat

Perwakilan Gojek juga mendapat jatah vaksinasi

Palembang, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang menyiapkan 10 tenaga kesehatan (nakes) terlatih dan bersertifikat sebagai vaksinator. Mereka menjadi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, Jumat (15/1/2021).

"Vaksinasi pertama akan disuntikan kepada Pak Wali dan masih ada 15 orang lain yang akan mendapat vaksinasi," ujar Direktur RSUD Bari Palembang, dr Makiani, Kamis (14/1/2021).

1. Perwakilan Gojek masuk daftar penerima vaksin COVID-19

RSUD Bari Palembang Siapkan 10 Vaksinator BersertifikatVaksin COVID-19 Sinovac pada 19 Juli 2020 tiba di Soetta dan langsung dibawa ke Bandung untuk segera mulai Uji Klinis oleh Biofarma dan FK Unpad. Dok. IDN Times/bt

Selain orang nomor satu di Palembang yang menerima vaksinasi COVID-19, masih ada sejumlah tokoh antara lain Kapolresta Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra, Ketua IDI Wilayah Kota, dr Zulkhair Ali, dan Ketua MUI Palembang Saim Marhadan.

"Termasuk ada daftar nama dari perwakilan Gojek," kata dia.

Baca Juga: Kisah Haru Ayah Pramugara Sriwijaya Air Bawa Jenazah Putranya

2. Vaksinisasi COVID-19 di RSUD Bari mulai pukul 09:00 WIB

RSUD Bari Palembang Siapkan 10 Vaksinator BersertifikatIlustrasi vaksinasi COVID-19 di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Makiani menerangkan, pihaknya menyiapkan sarana dan prasarana sesuai syarat dan ketentuan. Seperti pengadaan meja untuk didatangi peserta vaksinasi. Mulai dari meja pertama untuk pendaftaran, lalu meja dua untuk melakukan screening,.

Meja ketiga untuk proses vaksinasi, dan terakhir ke meja empat untuk pencatatan dan observasi sekaligus penerbitan sertifikat.

"Alur sudah diatur dan untuk vaksinnya sudah kami terima dari Dinas Kesehatan Kota Palembang. Vaksinasi akan dilakukan pukul 09.00 WIB," jelasnya.

3. Istirahat cukup kunci pelaksanaan vaksinisasi lancar

RSUD Bari Palembang Siapkan 10 Vaksinator BersertifikatPendistribusian Vaksin COVID-19 dari Gudang Farmasi Pemprov ke Farmasi Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Secara umum, penyuntikan vaksin COVID-19 sama dengan teknis menyuntik cairan lain dalam tubuh. Hanya saja karena vaksinasi jenis ini baru, sehingga masyarakat dan orang awam merasa kekhawatiran.

"Karena permulaan, tapi sebenarnya tidak apa-apa. Yang jelas kalau mau vaksinasi memang istirahat harus cukup," tandas dia.

Baca Juga: Ahli Mikrobiologi Unsri: Penerima Sinovac Masih Bisa Terpapar COVID-19

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya