Proyek IPAL Sei Selayur Palembang Mundur Setahun 

Proyek baru 74 persen, belum termasuk sambungan ke rumah

Palembang, IDN Times - Proyek pengerjaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sei Selayur Palembang yang ditarget selesai pada 2023, terpaksa mundur setahun atau tuntas pada 2024.

"Apabila saluran premiere IPAL ini selesai, masih harus menyelesaikan sambungan ke rumah-rumah, sehingga baru bisa digunakan pada 2024," ujar Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya, Rabu (14/9/2022).

Baca Juga: Pengguna IPAL Sei Selayur Bakal Dibebankan Tarif 30 Persen Konsumsi

1. Butuh 10 tahun untuk 22 ribu sambungan

Proyek IPAL Sei Selayur Palembang Mundur Setahun Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang Andi Wijaya (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Proyek IPAL baru berjalan 74 persen, dengan target sambungan ke rumah-rumah mencapai 22 ribu Sambungan Rumah (SR). Namun berdasarkan keterangan Kemitraan Australia sebelumnya, jumlah sambungan tersebut membutuhkan waktu 5-10 tahun.

"Dana pembangunan ini (IPAL) dibantu oleh Australia. IPAL sudah terpasang, tapi SR tetap jadi titik akhir sebagai kunci sukses sistem ini berjalan. Kita perlu sosialisasi dan waktu lebih lama," kata dia.

Baca Juga: Proyek IPAL di Palembang Diklaim Bisa Kurangi Kasus Anak Kerdil

2. Pemkot Palembang baru memiliki dana Rp3 miliar

Proyek IPAL Sei Selayur Palembang Mundur Setahun Kantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pemerintah harus memiliki dana untuk menyambungkan IPAL ke rumah warga. Sedangkan dalam pengerjaan tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang baru mendapat dana sharing dari Pemprov Sumsel sebesar Rp3 miliar.

"Sebenarnya tahun ini ada Rp28 miliar, tapi dipindah ke tahun depan," timpalnya.

3. Tarif penggunaan sistem IPAL masih dalam kajian

Proyek IPAL Sei Selayur Palembang Mundur Setahun Ilustrasi sistem IPAL (IDN Times/Istimewa)

Andi menyampaikan, pengolahan air limbah dari IPAL Sei Selayur akan dikelola oleh PDAM Tirta Musi. Soal tarif untuk pelanggan pertama di wilayah Jalan Merdeka masih dikaji.

"Tempat lain biasanya biaya 30 persen dari konsumsi air bersih pelanggan. Sekarang masih sosialisasi, karena untuk sistem ini butuh dana operasi besar, dan di tahap awal akan ada 1.200 SR," jelas dia.

Baca Juga: IPAL Sei Selayur Disebut Bisa Olah 69 Persen Air Limbah Palembang

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya