Pemkot Palembang Terima 10 Ribu Obat Herbal COVID-19 Asal Tiongkok

Bantuan ini didistribusikan oleh HKTI Sumsel

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menerima 10 ribu saset obat herbal yang diyakini sebagai pencegahan dan penyembuhan oleh pasien COVID-19. Bantuan ini merupakan donasi dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Sumatra Selatan (HKTI Sumsel).

"Bantuan langsung dari HKTI pusat yang didistribusikan ke himpunan provinsi. Donasi ini merupakan bantuan kemanusiaan dari Tiongkok untuk Indonesia," ujar perwakilan Pemkot Palembang dari BPOM, Syuhada, Senin (26/10/2020).

1. Distribusi obat herbal diawasi BPOM Palembang

Pemkot Palembang Terima 10 Ribu Obat Herbal COVID-19 Asal TiongkokIlustrasi COVID-19 (IDN Times/Sukma Shakti)

Ia mengatakan, obat herbal tersebut akan langsung disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan. Distribusi diberikan lewat kerja sama Pemkot Palembang dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Ini kita sambut dengan baik karena hal tersebut menyangkut kesehatan masyarakat kita," kata dia.

Baca Juga: 7 Bahan Herbal Penguat Sistem Imun di Tengah Pandemik, Gak Mudah Sakit

2. Diharapkan obat herbal diterima pihak tepat sasaran

Pemkot Palembang Terima 10 Ribu Obat Herbal COVID-19 Asal TiongkokIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Ketua Dewan Pimpinan HKTI Sumsel, Nur Hayati menambahkan, pihaknya berharap bantuan Pemerintah Thiongkok itu bisa digunakan sesuai manfaat, serta langsung diterima oleh pihak yang tepat sasaran.

"Donasi diber ke Pemerintah Indonesia melalui HKTI Pusat yang diketuai Bapak Jendral Purnawirawan Moeldoko," tambahnya.

3. Obat herbal berbentuk serbuk seperti jamu

Pemkot Palembang Terima 10 Ribu Obat Herbal COVID-19 Asal TiongkokIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Hayati melanjutkan, obat herbal itu akan dicek dan diperiksa kembali melalui BPOM Palembang. Obat herbal itu dikonsumsi hanya satu kali sehari sebagai langkah pencegahan. Sementara sebagai upaya penyembuhan dari COVID-19, obat herbal dianjurkan dikonsumsi oleh pasien dua kali sehari.

"Obat ini bentuknya serbuk sama seperti jamu. Obat ini juga sudah mendapat rekomendasi dari BPOM pusat. Kerja sama kami kepada Pemkot untuk koordinasi, agar bisa memantau progres dan reaksi pasien setelah meminum obat," tandas dia.

Baca Juga: Intensitas Hujan Meningkat, Sumsel Waspadai Dataran Rendah dan Tinggi

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya