Pemkot Palembang Tampung Anak Jalanan Belajar di Sekolah Filial 

Upaya Pemkot Palembang kurangi tingkat kriminal anak-anak

Palembang, IDN Times -Anak jalanan yang putus sekolah segera ditampung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, di sekolah filial. Kamis (12/9) ini, sekolah yang khusus untuk mengakomodir anak-anak kurang mampu tersebut diresmikan langsung oleh Wali Kota Palembang, Harnojoyo.

Menurut Harnojoyo, dasar terlaksananya program ini sebagai upaya mengurangi tingkat kriminal anak-anak di Palembang. Karena, dari survei yang ada banyak anak-anak sudah terlibat kasus hukum, akibat tidak ada dana untuk melanjutkan sekolah.

"Apalagi tingkat putusnya anak berpendidikan kian tahun terus bertambah. Dengan program sekolah filial yang baru pertama kali ada di Indonesia, diharapkan bisa membantu mencerdaskan anak bangsa," katanya usai meresmikan Sekolah Filial Palembang di Sanggar Kegiatan Belajar Dinas Pendidikan Kota Palembang, Kamis (12/9).

1. Data BPS ada 1278 anak-anak di Sumsel putus sekolah

Pemkot Palembang Tampung Anak Jalanan Belajar di Sekolah Filial IDN Times/Feny Maulia Agustin

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Zulinto mengungkapkan, dorongan terbentuk sekolah filial adalah untuk memberikan layanan pendidikan terhadap pihak yang tidak mampu.

"Dari survei BPS, Sumsel masih memiliki 1278 anak-anak putus sekolah dari SD hingga SMA," ungkapnya.

Dari data tersebut, untuk anak yang paling banyak mengalami putus sekolah yakni di tingkat SMP, dan paling sedikit pada sekolah dasar.

"Tingkat AMP untuk SD sangat rendah (putus sekolah) 99,6 persen berhasil lulus. AMP SMP yang berhasil menyelesaikan pendidikan sejumlah 69,9 persen dan AMP SMA berada di persentase 70,80 persen," sambungnya.

2. Sistem belajar menginduk di tiga sekolah di Palembang

Pemkot Palembang Tampung Anak Jalanan Belajar di Sekolah Filial IDN Times/Feny Maulia Agustin

Zulinto melanjutkan, anak-anak yang bersekolah di sekolah filial ini nantinya dijemput menggunakan bus di titik perkumpulan. Para siswa-siswi filial diakomodir dengan tiga sekolah induk.

"Mereka menginduk di tiga sekolah yakni SD N 238, SMP N19 dan SMA N 11. Hebatnya lagi, kita juga melibatkan 400 lebih guru honor daerah untuk mengajar. Dengan rekor pendaftaran hanya dalam waktu empat hari, sudah ada pendaftaran 398," kata Zulinto.

Karena antusias yang besar, maka pihak pemkot Palembang erupaya menyiapkan lokasi sekolah filial dengan lebih banyak. Sementara sekolah induk, kalau bagus perkembangan akan ditingkatkan lagi.

"Kita menampung sebanyak-banyaknya yang ingin mendaftar sampai lokasi dan ruangan sudah tidak mencukupi," jelasnya.

3. Sekolah filial Palembang masuk 45 besar nasional

Pemkot Palembang Tampung Anak Jalanan Belajar di Sekolah Filial IDN Times/Feny Maulia Agustin

Zulinto mengungkapkan, sekolah filial Palembang ternyata sudah masuk dalam prestasi 45 besar nasional. Artinya, Palembang masuk dalam kategori kota inovasi dari 3.600 inovasi nasional.

"Layanan pendidikan filial ini pertama kali diterapkan di Lapas anak kelas 1A Palembang dan dengan adanya program satu-satunya di Indonesia, Insyaallah mendapatkan reward dari presiden Indonesia," ungkapnya.

Baca Juga: Buka Sekolah Filial, Pemkot Palembang Siapkan Kuota Awal 224 Kursi

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya