Palembang, IDN Times - My School, salah satu lembaga pendidikan swasta di Palembang untuk sekolah SD dan SMP yang berdiri sejak tahun 2010 lalu, mulai menerapkan sistem digitalisasi, dengan memanfaatkan pembaruan teknologi dalam teknik mengajar.

Menurut Founder My School, Johannes Agus Taruna, nantinya siswa-siswi My School bisa menciptakan sebuah games melalui kurikulum khusus digital. Apalagi sekarang Mendikbud RI, Nadiem merupakan founder startup, yang selaras dengan tujuan mereka memperluas perkembangan pendidikan dengan digitalisasi.

"Tapi bukan karena menterinya beliau, kita menerapkan kurikulum ini, kebetulan rencana sudah dari lama, dan sekarang jadi lebih di support," kata dia, kepada IDN Times, Selasa (29/10).

Johannes mengungkapkan, wujud nyata My School menetapkan kurikulum digital ini untuk membangun karakter dan pembelajaran entrepreneur. Apalagi, pihaknya turut terlibat dalam Global Entrepreneurship Week (GEW) yang merupakan event entrepreneurship tahunan sedunia dan dilaksanakan di +150 negara dunia.

"Even ini untuk mendorong tumbuhnya entrepreneur muda di seluruh dunia. Kurikulum digital kita akan dilaunching dengan simbolis, siswa-siswi memperlihatkan hasil karya games mereka. Nantinya penerapan kurikulum digital akan continue tanpa melewatkan kurikulum standar dengan pelajaran lain seperti bahasa inggris, agama dan yang lainnya," ungkap dia.

Sementara, pencetus konsep kurikulum digital, Joneten Saputra menuturkan, pihaknya sudah mempelajari selama dua bulan untuk menggunakan development games sebagai kurikulum digital di My School ini. "Tanggal 3 November nanti kita launching bersamaan dengan kegiatan GEW lainnya," tutur dia.

Kegiatan - kegiatan tersebut juga dilakukan dalam lingkup sekolah, hingga di kemas di luar sekolah. Berbagai kegiatan telah diselenggarakan sebelumnya seperti, Seminar Edukasi, Inbond, Talent Show, Coloring, drawing, Fashion Show, Be Number One, dan lain-lain.

Baca Juga: Asap di Palembang Kian Pekat, Puluhan Siswa TK & SD Gelar Unjuk Rasa