Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Palembang Potong Hewan Kurban Malam Hari

Panitia juga tidak akan membagi-bagikan kupon daging

Palembang, IDN Times - Menyambut perayaan hari raya Iduladha 1441 Hijriyah pada 31 Juli 2020, Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) Jayo Wikramo Palembang mulai menyiapkan pelaksanaan salat Ied dan pemotongan hewan kurban.

Ketua Yayasan Masjid SMB Jayo Wikramo, Ahmad Sarnubi mengatakan, rangkaian salat Ied tetap dilakukan sesuai protokol kesehatan (prokes) pencegahan COVID-19. Namun jadwal pemotongan hewan kurban mengalami perubahan.

"Biasanya kurban dilaksanakan setelah salad Ied, tapi kondisi yang tidak memungkinkan karena harus ikut disiplin prokes, maka kami akan melaksanakannya di waktu malam sampai menjelang subuh," kata dia, Senin (27/7/2020).

1. Daging kurban bakal dibagikan pagi atau siang hari

Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Palembang Potong Hewan Kurban Malam HariMasjid Agung Palembang di Jalan Jenderal Sudirman (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Penjadwalan tersebut, ujar Sarnubi, telah disepekati bersama dengan meminta persetujuan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Hal ini dilakukan sebagai langkah menjagah ketertiban dan jaga jarak, sehingga tidak ada warga yang melihat rangkaian pemotongan hewan kurban.

"Supaya tidak ada yang menonton, jadi hanya petugas kami saja. Ketika selesai, daging dibungkus dan akan dibagikan pagi atau siang hari," ujar dia.

Baca Juga: Gubernur Sumsel Perbolehkan Masyarakat Laksanakan Salat Iduladha

2. Masjid Agung SMB Jayo Wikramo baru terima 2 ekor kambing

Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Palembang Potong Hewan Kurban Malam HariSalat berjarak di Masjid Agung Palembang (IDN Times/Dokumen)

Sarnubi menjelaskan, pemotongan hewan kurban pada malam hari juga dipengaruhi jumlah hewan kurban yang sedikit dibandingkan tahun lalu.

"Di luar sapi kurban Wako dan presiden, kami baru terima dua ekor kambing dari masyarakat," ungkap dia.

3. Pembagian hewan kurban dilakukan tanpa kupon

Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Palembang Potong Hewan Kurban Malam HariSalat berjarak di Masjid Agung Palembang (IDN Times/Dokumen)

Selain jumlah hewan kurban yang sedikit, pihaknya pun tidak menyediakan kupon daging kurban. Teknisnya, pengelola Yayasan Masjid Agung SMB Jayo Wikramo bakal memanggil Ketua RT untuk mendata warga yang berhak mendapatkan daging.

"Kami tahun ini tidak pakai kupon, daging kurban dibagikan langsung ke rumah-rumah warga melalui ketua RT-nya yang sudah mendata," tambahnya.

4. Salat berjamaah dipastikan tak melebar ke jalan raya dan Jembatan Ampera

Masjid Agung SMB Jayo Wikramo Palembang Potong Hewan Kurban Malam HariJembatan Ampera ikon kota Palembang. (IDN Times/Deryardli Tiarhendi)

Sedangkan untuk teknis pelaksanaan salat Iduladha 1440 Hijriyah secara berjamaah, jelas Sarnubi, pengelola juga menghindari penularan COVID-19 melalui kerumunan. Pihaknya akan membatasi jumlah jamaah yang masuk dan melaksanakan salat.

"Biasanya tiap tahun di sini dihadiri 20 ribu jamaah hingga menutupi jalan dan Jembatan Ampera. Tapi tahun ini tidak bisa, kemungkinan kami akan membatasi jamaah dengan menggunakan ruangan yang ada seperti salat Jumat, tidak sampai keluar," tandas dia.

Baca Juga: Keistimewaan Puasa Tarwiyah dan Arafah Jelang Iduladha, Begini Niatnya

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya