Lirik Sumber Daya Alam Sumsel, Singapura Kirim Menteri Temui Gubernur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Tingginya potensi pada komoditi yang dimiliki oleh Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), membuat Singapura terus melirik dan ingin merajut beragam kerja sama.
Hal tersebut diketahui, setelah Menteri Perdagangan dan Industri dan Menteri Pendidikan Singapura, Cheng Hong Tat, berkunjung ke Kantor Pemprov Sumsel. "Peluang investasi tinggi, dengan komoditi potensial. Sumsel sesuai dengan apa yang kami tawarkan," katanya, usai bertemu dengan Gubernur Sumsel, Herman Deru, Selasa (13/8).
1. Menteri Perdagangan dan Industri dan Menteri Pendidikan Singapura tertarik dengan sawit Sumsel
Menurut Cheng Hong Tat, dengan adanya kerja sama antara Singapura dan Pemprov Sumsel, maka bisa memperbesar lapangan pekerjaan dan membangun perekonomian di kedua pihak.
"Sumsel memiliki pabrik minyak yang menghasilkan Crude Palm Oil (CPO), dengan pertumbuhan yield tandan buah segar yang baik terhadap Singapura. ini juga didukung kondisi iklim yang baik," ujarnya.
2. Volume ekspor Indonesia keSingapura mengalami peningkatan
Selama ini, jelas Cheng Hong Tat, volume ekspor Indonesia yang masuk ke Singapura setiap tahun mengalami peningkatan.
"Ya saling menguntungkan, kami memanfaatkan komoditi masuk dan Indonesia menerima hasil penjualan ekspor," sambungnya.
Baca Juga: Lirik Sumber Energi Sumsel, Investor Korea & Iran Siap Kucurkan Rp24 T
3. Gubernur Sumsel nilai pertemuan ini belum ada kejelasan
Sementara, Gubernur Sumsel, Herman Deru menerangkan, kehadiran Menteri Perdagangan dan Industri dan Menteri Pendidikan Singapura ke Sumsel ingin menawarkan kerja sama berbentuk investasi ataupun bisnis.
"Ini merupakan kunjung pertama mereka ke Sumsel bersama rombongan, untuk membicarakan kerja sama pendidikan, perdagangan dan industri. Kita juga sudah memaparkan keunggulan termasuk SDA," terangnya.
Saat ini, jelas Herman Deru, komoditi yang menjanjikan di Sumsel ini adalah gas, minyak dan batubara.
"Tentu pertemuan ini tidak cukup sekali, selanjutnya apakah kerja sama people to people atau ke instansi, akan kembali dibahas. Mereka menilai Sumsel wilayah tepat untuk berinvestasi," jelasnya.