Kemenag Sumsel Angkat Bicara Terkait Konten Prank Kurban Sampah

Soal YouTuber Palembang bagikan sampah

Palembang, IDN Times - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatra Selatan (Kanwil Kemenag Sumsel), Alfajri Zabidi, menyayangkan sikap YouTuber Palembang yang membuat konten prank dengan menyinggung simbol keagamaan.

Menurutnya, masyarakat perlu menerima pembinaan dan edukasi dari jajaran Kemenag Kabupaten atau Kota agar tak lagi melakukan hal serupa, terutama mengaitkan soal keagamaan dalam video yang menimbulkan efek negatif.

"Konten video prank menimbulkan perpecahan dan keresahan umat, karena menggunakan simbol agama. Semestinya jangan dijadikan konten prank, apalagi meyinggung hal-hal yang terkait ibadah agama tertentu," ujarnya, Senin, (3/8/2020).

1. Imbau jajaran Kemenag edukasi masyarakat

https://www.youtube.com/embed/73TiOfluy_I

Fajri mengatakan, untuk mencegah hal buruk seperti ini agar tidak kembali terjadi, pihaknya meminta jajaran Kementerian Agama di kabupaten dan kota se-Sumsel untuk mengedukasi dan membina masyarakat setempat.

"Silahkan berkoordinasi dengan Forkompinda, MUI, KUA Kecamatan, dan instansi terkait lainnya untuk mengambil sikap terbaik," katanya.

Baca Juga: Paman Prank Kurban Sampah Minta Ponakannya Dibebaskan, Ini Alasannya

2. Minta YouTuber berkarya kreatif tanpa dampak negatif

Kemenag Sumsel Angkat Bicara Terkait Konten Prank Kurban SampahAkun Edo Putra Official membagikan konten berjudul 'Prank Bagi-bagi Daging Ke Emak-emak Isinya Sampah' (IDN Times/Dokumen)

Selain itu, lanjut dia, sebaiknya pembinaan kepada masyarakat dan warga masing-masing daerah dilakukan secara intensif. Ia juga meminta pemanfaatan kemajuan teknologi dengan hal-hal yang jauh dari efek menimbulkan keresahan.

"Silahkan kreatif, saya kira banyak ide lain yang lebih bermanfaat dan mendidik sehingga kita semua merasakan dampak positifnya," terang dia.

3. Kemenag Sumsel serahkan penanganan pada kepolisian

Kemenag Sumsel Angkat Bicara Terkait Konten Prank Kurban SampahTersangka Edo bersama Kapolrestabes Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Mengenai bagaimana tindak lanjut terhadap YouTuber yang telah membuat konten prank sampah tersebut, Kemenag Sumsel menyerahkan semua penanganannya terhadap pihak berwajib, termasuk ganjaran yang tepat.

"Kasus video prank pembagian bungkusan daging kurban berisi sampah yang viral, kita serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian," tambahnya.

4. Video prank "Bagi-Bagi Daging Ke Emak-emak Isinya Sampah" viral di masyarakat

Kemenag Sumsel Angkat Bicara Terkait Konten Prank Kurban SampahAkun Edo Putra Official membagikan konten berjudul 'Prank Bagi-bagi Daging Ke Emak-emak Isinya Sampah' (IDN Times/Dokumen)

Sebagai informasi, video prank pembagian bungkusan daging kurban berisi sampah yang viral di masyarakat, merupakan konten pemilik akun YouTuber Edo Putra Official dengan 10 ribu subscriber.

Dalam videonya yang berjudul "Prank Bagi-bagi Daging Ke Emak-emak Isinya Sampah", Edo dan rekan mengumpulkan sampah di lingkungan sekitar kemudian dimasukkan dalam kantung plastik, lalu dibagikan ke masyarakat dengan pura-pura berisi daging potong hasil kurban.

Belakangan diketahui video tersebut merupakan settingan. Korban yang berpura-pura tersebut adalah ibu kandung Edo. Namun polisi tetap menjerat Edo dengan UU ITE. Kini ia dan rekannya masih mendekam di sel untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

Baca Juga: Pengakuan YouTuber Prank Kurban Sampah Ajak Ibunya Demi Subscriber

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya