Kejar Target Vaksinasi, Disdukcapil Bantu Jemput Bola Bagi Siswa

Lakukan pendampingan pendataan saat di lokasi vaksinasi 

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang masih gencar melaksanakan vaksinasi COVID-19, salah satunya menarget pelajar hingga 100 persen. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) juga mendorong realisasi vaksinasi dengan menjemput bola di lokasi vaksin.

"Kami mendukung program pemerintah melakukan percepatan vaksinasi massal dengan selalu mendampingi pelaksanaan vaksin. Ketika masyarakat membutuhkan bantuan Disdukcapil soal permasalahan NIK ataupun konsolidasi manual, kami segera tindaklanjuti," ujar Kepala UPT Disdukcapil Mal Pelayanan Publik Jakabaring, Lutia Nazla, Selasa (9/11/2021).

1. Petugas Disdukcapil bantu persiapan belajar tatap muka 100 persen

Kejar Target Vaksinasi, Disdukcapil Bantu Jemput Bola Bagi Siswailustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Herka Yanis).

Selain menggalakkan percepatan realisasi vaksinasi COVID-19, pendampingan vaksinasi untuk pelajar bertujuan agar pembelajaran tatap muka (PTM) menuju 100 persen siap dilaksanakan.

"Kita standby di lokasi vaksinasi untuk membantu masyarakat yang terkendala," kata dia.

Baca Juga: Vaksinasi Sudah 52 Persen, Muba Menjadi Wilayah Zona Hijau

2. Bantuan Disdukcapil Palembang dilakukan sejak pekan ini

Kejar Target Vaksinasi, Disdukcapil Bantu Jemput Bola Bagi SiswaIlustrasi vaksinasi COVID-19 di Palembang (ANTARA Foto)

Program pendampingan tersebut sudah dilaksanakan Disdukcapil sejak Senin (8/11/2021) kemarin. Lokasi perdana yang mereka pilih sebagai pelaksanaan vaksin massal pelajar berada di SMP Negeri 31 Palembang.

"Kita jemput bola bersama petugas. Masyarakat yang kesulitan saat membutuhkan bantuan Adminduk, kita langsung mendampingi. Tujuannya mempercepat upaya pemerintah untuk mempercepat target vaksinasi Palembang," jelasnya.

Baca Juga: Pemkot Palembang Belum Laksanakan Vaksinasi Bagi Siswa SD

3. Petugas lakukan pendampingan setiap hari

Kejar Target Vaksinasi, Disdukcapil Bantu Jemput Bola Bagi SiswaIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Lutia mengakui, NIK yang belum diperbarui sering menjadi pemicu data tidak muncul di aplikasi PeduliLindungi atau PCare. Timbul perbedaan data seperti kesalahan soal alamat rumah, identitas warga, dan lainnya.

"Kami kerahkan petugas setiap hari untuk lakukan pendampingan. Jika ada yang mengalami kendala di NIK, dapat langsung diverifikasi di tempat. Selain itu untuk pelajar ini kita bantu membuat KTP bagi pemula," tandas dia.

Baca Juga: Tunjukkan Kartu Keluarga, Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Naik Kereta Api

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya