Kasus Bakso Granat Dinilai Akibat Kesalahan Pribadi Bukan UMKM

Owner Bakso Granat pemenang WMM tahun 2013

Palembang, IDN Times - Regional CEO Bank Mandiri Sumatera 2, Aribowo melalui Credit Card Head Bank Mandiri, Bambang Indro menyatakan, pihaknya tidak ingin ikut terlibat dan jadi sangkut paut, terkait kasus yang terjadi pada outlet Bakso Granat Mas Azis Palembang.

"Memang betul owner outlet, Abdul Anzisy, pernah menjadi salah satu binaan kami yang masuk dalam kategori motivator dan pemenang Wirausaha Muda Mandiri (WMM) tahun 2013, tapi kita kan gak ada hubungan," katanyak pada IDN Times, Jumat (13/9).

1. Mandiri takut disebut seolah ikut menentang kebijakan pemerintah

Kasus Bakso Granat Dinilai Akibat Kesalahan Pribadi Bukan UMKMIDN Times/Feny Maulia Agustin

Bambang mengungkapkan, dengan munculnya kasus ini, pihaknya takut terbawa seolah ikut menentang pemerintah. Perbankan hanya punya kewajiban untuk terus membantu usaha rakyat melalui kredit maupun pinjaman.

"Tapi ini konteksnya berbeda. Takutnya mentang-mentang kami membina owner Bakso Granat, kami disebut jadi membantu melawan pemerintah. Perhatikan konotasinya gimana," ungkap dia.

Baca Juga: Pemkot Palembang vs Bakso Granat, dari Mediasi Berujung ke Jalur Hukum

2. Mandiri beri edukasi binaan untuk melakukan hal positif

Kasus Bakso Granat Dinilai Akibat Kesalahan Pribadi Bukan UMKMIDN Times/Feny Maulia Agustin

Untuk setiap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dibina oleh Mandiri, terang Bambang, pihaknya memberi edukasi pada setiap langkah dalam membangun dan mengembangkan usaha.

"Kita pasti mendukung UMKM, tapi kita tidak tahu setelahnya hal yang akan terjadi. Selama ini kita pun memilih industri. Konteks kasus itu, sebaiknya lebih ke pemerintah bagaimana mengayomi. Kami bank hanya membantu permodalan saja," terang dia.

Baca Juga: Halangi Tugas Pers, Adik Pemilik Bakso Granat Terancam 2 Tahun Bui

3. Jangan salahkan UMKM tetapi lihat owner secara personal

Kasus Bakso Granat Dinilai Akibat Kesalahan Pribadi Bukan UMKMIDN Times/Feny Maulia Agustin

Bambang menilai, dalam kasus seperti ini sebaiknya jangan menyalahkan industri UMKM, tetapi siapa yang dibaliknya. Maksudnya, lebih melihat secara umum. Bukan menyalahkan semua UMKM itu sama.

"Perihal Bakso Granat Mas Azis ini berarti yang salah pribadinya, bukan UMKM binaan ataupun mengaitkan program perbankan. Karena adanya kasus ini kami disalahkan, kami tidak mengerti kenapa sasaran ke kami. Dibilang trauma tidak, anggap saja ini hanya kebetulan historis otlet ini dulunya kami yang membina," ujar dia.

Baca Juga: Tantang Pemkot Palembang, BPPD Teruskan Gugatan Bakso Granat Mas Azis

4. Imbau UMKM berperilaku taat terhadap pemerintah

Kasus Bakso Granat Dinilai Akibat Kesalahan Pribadi Bukan UMKMIDN Times/Feny Maulia Agustin

Bambang menuturkan, agar tidak ada lagi masalah sebaiknya industri apa pun harus memahami sosialisasi dan program pemerintah.

"Kita juga gak sembarangan membantu (industri), dilihat melalui syarat izin usaha kemudian cek profil kredit usahanya bagaimana transaksi masuk dan keluar," tutur dia.

"Kalau bisa wirausaha muda nanti, selain cerdas dalam mengembangkan industri, juga paham bagaimana marketing yang benar, dan perbaiki sikap. Jangan hanya lihai di ekonomi saja, tapi lebih perilaku personal," tandasnya.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya