Internet Desa Sumsel Gunakan Teknologi Fiber Optik 

Memiliki bandwidth yang jauh lebih besar dari kabel logam

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo) Sumsel, Achmad Rizwan menyatakan, program internet masuk desa yang baru diluncurkan Pemprov Sumsel menggunakan teknologi Fiber Optik (FO).

"Tetapi transmisi dedicated tidak up to. Karena satu dari 34 desa hanya mendapat dua hotspot berkecepatan 5Mbps untuk titik penempatan di area publik dan kantor pemerintahan, atau lebih fokus mungkin di sekolah juga rumah makan," ujar dia, Senin (11/11).

Rizwan mengungkapkan teknologi fiber optik ini merupakan sistem yang memanfaatkan benang kaca atau plastik untuk mengirimkan data, dengan serat-serat kaca atau plastik tadi, yang mampu mentransmisikan pesan yang dimodulasi menjadi gelombang cahaya.

Kecanggihan kabel fiber optik ini, jelas Rizwan, memiliki bandwidth yang jauh lebih besar ketimbang kabel logam. Artinya, kabel fiber optik dapat membawa lebih banyak data dibanding sistem wireless yang menggunakan gelombang elektromagnetik (radio dan infra merah) sebagai pengganti media kabel (fasilitas fisik).

Achmad Rizwan melanjutkan, pengeluaran anggaran untuk satu hotspot ini sebesar Rp5 juta setiap bulannya, atau bisa berubah tergantung penyesuaian dengan kerja sama e-katalog (sistem informasi elektronik dari Penyedia Barang/Jasa Pemerintah).

"Kominfo Sumsel juga bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas dan Informasi (BAKTI) untuk membantu membagikan atau membuat tower Mbps untuk daerah blankspot. Satu tahun ini akan disinergikan dan segera juga bersama pemerintah pusat PT ICON+," jelas dia.

Kemudian untuk proses survei lokasi blankspot, pihaknya melakukan rencana pemetaan ke daerah atau pelosok yang tidak terjangkau internet. Mulai dari speed up, menarik fiber optik ke desa-desa yang menjadi perwakilan kabupaten untuk menerima layanan internet.

"Setelah ditemukan (titik blankspot) akan diusulkan lagi ke Kominfo RI, karena blankspot ini masih banyak sekali. Tetapi dengan catatan, satu kabupaten tidak seluruhnya diberikan internet desa. Ada beberapa perwakilan saja untuk awal yang telah terpasang, dan kami juga akan menjaga konektivitasnya tetap stabil," tandas dia.

Baca Juga: Penuhi Janji Kampanye, Herman Deru Resmi Luncurkan Internet Masuk Desa

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya