Ini Janji Pemkot Palembang untuk Sungai Sekanak yang Penuh Sampah

Tahun 2020 ditarget jadi destinasi wisata air

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berjanji akan mengubah wajah Sungai Sekanak yang dipenuhi berbagai sampah menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Apalagi, Pemkot Palembang sendiri menargetkan akan menyelesaikan destinasi wisata Sungai Sekanak Lambidaro di tahun 2020-2022. 

"Kita akan mengubah masalah sampah di Sungai Sekanak. Bukan hanya itu, tapi juga mengubah kualitas air dan pembangunan RTH, termasuk kebiasaan buang sampah," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Palembang, Ahmad Bastari Yusak, Sabtu (20/7).

1. Bentuk tim untuk sosialisasi masyarakat peduli sungai

Ini Janji Pemkot Palembang untuk Sungai Sekanak yang Penuh SampahIDN Times/Feny Maulia Agustin

Sebelum membentuk Sungai Sekanak Lambidaro menjadi pilihan destinasi wisata, Pemkot Palembang yang bekerja sama dengan Kementerian PUPR sudah membentuk tim membuat program sosialisasi ke masyarakat sekitar. 

"Sampah itu kesadaran semua orang, kami (pemerintah) maupun warga harus kompak bekerja sama. Mari kita bersama mempercantik bukan saling menyalahkan, ayo berbarengan mengatasi. Ya, salah satu cara yakni dengan membuat program gender dan sosialisasi masyarakat peduli sungai. Karena sampah itu menimbulkan banyak dampak," jelas Bastari.

2. Lakukan studi kelayakan sungai

Ini Janji Pemkot Palembang untuk Sungai Sekanak yang Penuh SampahIDN Times/Feny Maulia Agustin

Bastari mengakui, sampah di Sungai Sekanak setiap hari akan terus mengalami pertambahan. Kalau tidak segera ditangani, sambungnya, maka masalah sampah akan terus meningkat.

"Pertama harus melalui uji kelayakan sungai dengan rekomendasi hasil studi untuk sungai itu sendiri serta di sempadan sungai," ujarnya.

Sempadan sungai (riparian zone), terangnya, merupakan zona penyangga antara ekosistem perairan sungai. Kelayakan sempadan sungai membutuhkan pembebasan lahan, pembangunan jalan inspeksi, pembangunan RTH dan jembatan baru.

"Sementara kelayakan sungai itu harus dengan perkuatan dinding talud, dilanjutkan dengan perbaikan kualitas air sungai, lalu normalisasi pengerukan, dan bentuk bangunan pengontrol debit air untuk pembukaan jalur transportasi sungai. Secara teknis perbaikan utamanya yakni dengan pembangunan kolam retensi baru," terangnya.

3. Pemkot belum pastikan apakah warga di sekitar Sungai Sekanak di relokasi atau hanya ganti rugi

Ini Janji Pemkot Palembang untuk Sungai Sekanak yang Penuh SampahIDN Times/Feny Maulia Agustin

Selain mengatasi sampah dan pembebasan lahan, Pemkot Palembang juga lagi gencar membahas bagaimana bangun lahan clean and clear di Sungai Sekanak.

"Termasuk pembebasan dan pembongkaran kawasan. Senin (22/7) besok, kami (tim pemkot) akan ke lapangan. Mengupayakan untuk clean and clear 2019 selesai," kata Bastari.

Pembangunan destinasi wisata Sungai Sekanak Lambidaro ini, salah satunya dengan merelokasi tempat tinggal warga. Karena harus merapikan kawasan, dan ini yang jadi pembahasan, apakah warga diganti rugi atau di relokasi.

"Pembangunan Sungai Sekanak Lambidaro ini mendapat dana dari APBD Palembang sebesar Rp10 miliar untuk fisik. Bila ada tindak lanjut pembebasan dana, akan ada anggaran tambahan, misal ganti rugi yang sebelumnya sudah dikonsultasikan melalui konsultan publik," ungkapnya.

Baca Juga: Wajah Wisata Sungai Sekanak, Ada Sampah Plastik dan Aroma Tak Sedap 

4. Wacana bangun destinasi Sungai Sekanak sepanjang 10 km

Ini Janji Pemkot Palembang untuk Sungai Sekanak yang Penuh SampahIDN Times/Feny Maulia Agustin

Bastari meneruskan, eksekusi inventaris pun sudah mulai berjalan yakni dengan pembebasan lahan sekitar 3 - 3,5 meter di sisi kiri kanan Sungai Sekanak.

"Termasuk dalam program green cities, Sungai Sekanak Lambidaro sepanjang 10,9 km hingga ke Muara Sungai Lambidaro di Kecamatan Gandus. Pembangunan bertahap, agar nanti wisatawan dengan gaya bingen tempo dulu bisa menikmati wisata air," tandasnya.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya