Bappeda Litbang Catat Ekonomi Palembang Turun Hingga 4 Persen

Efeknya pada target program Pemkot Palembang 

Palembang, IDN Times - Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbang) Kota Palembang, mencatat hasil review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pada pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan.

Kepala Bappeda Litbang Palembang, Harrey Hadi mengatakan, penghitungan RPJMD selama semester I tahun 2020 yang disimulasikan bersama tim ahli dari Universitas Sriwijaya (Unsri), terdata pada kisaran 4-5 persen.

"Angka masih positif, tapi kalau dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada 2019 menurun. Data tahun lalu tercatat di angka 5,9 persen," kata dia, Rabu (19/8/2020).

1. Optimis terjadi pemulihan ekonomi di tahun depan

Bappeda Litbang Catat Ekonomi Palembang Turun Hingga 4 PersenKawasan jembatan ampera Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut Harrey, proses RPJMD kota Palembang masih berjalan dan akan difinalisasi pada Oktober 2020. Oleh karena itu pihaknya belum dapat mempublikasi hasil detailnya. Seperti yang diketahui, RPJMD tahun 2018-2023 saat ini tengah ditinjau ulang.

"Kami berupaya pertumbuhan ekonomi di akhir 2020 tetap pada rentang 4-5 persen, untuk bekal pemulihan di 2021 yang mungkin kondisinya masih sulit," ujarnya.

Baca Juga: Ini 3 Sektor Ekonomi yang Diprediksi Pulih Paling Cepat Tahun Depan

2. Bappeda sebut Pemkot Palembang kembalikan dana realokasi COVID-19 sebesar Rp380 miliar

Bappeda Litbang Catat Ekonomi Palembang Turun Hingga 4 PersenKantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sejauh ini, pihaknya mulai melanjutkan program, dan menggerakkan belanja modal untuk memaksimalkan serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi di tengah COVID-19 di sisa semester 2020.

"Pemkot mulai mengembalikan dana sisa realokasi COVID-19 sebesar Rp380 Miliar ke dinas-dinas, agar mengoptimalkan belanja modal dengan sisa anggaran. Sekitar 15-20 persen di antaranya untuk infrastuktur, terutama perbaikan dan penambahan akses jalan," jelas dia.

3. Program RPJMN 2020-2024 tetap berjalan

Bappeda Litbang Catat Ekonomi Palembang Turun Hingga 4 PersenJembatan Ampera Palembang di hari pertama lebaran, Minggu (24/5/2020). (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Harrey kembali menerangkan, sejumlah review RPJMD bakal berdampak pada beberapa program Pemkot Palembang. Namun tidak akan berpengaruh terhadap program yang mendapat pembiayaan dari Pemerintah Pusat.

"Beberapa program Pemkot Palembang kemungkinan targetnya akan dikurangi. Tetapi untuk program dalam RPJMN 2020-2024 tetap bertahan, karena dipastikan mendapat pembiayaan dari pemerintah pusat," tandas dia.

Baca Juga: Nakes Palembang Belum Terima Insentif, APD Pun Masih Beli Sendiri

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya