Banjir Kepung Palembang, Pemkot Salahkan Pembangunan LRT

Perubahan struktur kota jadi alasan lain terjadinya banjir

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Palembang, Ahmad Bastari Yusak mengakui, banjir yang melanda sejumlah wilayah Palembang, karena di kawasan jalan raya tidak memiliki kapasitas saluran air yang tak mumpuni.

"Faktor utama banjir karena curah hujan meningkat dengan intensitas tinggi. Memang saluran drainase kita belum memadai, tapi banjir terjadi karena faktor lain, kota kita yang semakin berkembang dari sisi pembangunan dan membuat struktur kota, berubah mempengaruhi kapasitas saluran yang overload," katanya kepada IDN Times, Kamis (19/12).

1. Banjir merupakan masalah kompleks yang harus ditangani bersama

Banjir Kepung Palembang, Pemkot Salahkan Pembangunan LRTBanjir yang terjadi di wilayah kota Palembang (IDN Times/Sidratul Muntaha)

Bastari mengungkapkan, berdasarkan informasi dan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palembang, curah hujan akan terus bertambah dengan intensitas sedang dan deras, yang telah berlangsung sejak akhir November hingga akhir Desember mendatang.

"Sebenarnya masalah banjir ini menjadi permasalahan kompleks, yang bukan saja jadi tanggung jawab kami, tapi harus diselesaikan bersama. Walau tidak memungkiri, sejauh ini pembangunan kota tidak diimbangi dengan kapasitas saluran air," ungkap dia.

2. Dinas PUPR Sebut pembangunan LRT jadi satu penyebab terjadinya banjir di Palembang

Banjir Kepung Palembang, Pemkot Salahkan Pembangunan LRTBanjir yang terjadi di wilayah kota Palembang (IDN Times/Sidratul Muntaha)

Terjadinya perubahan struktur kota, jelas Bastari, berdampak pada pembangunan terhadap infrastruktur Light Rapid Transit (LRT). "Ada juga pengaruh dengan bangunan LRT, karena ada beberapa lokasi yang ternyata tidak memperbaiki saluran di bawahnya," jelas dia.

Selain itu, banjir di Palembang juga tidak terlepas dari banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan. "Sampah yang menumpuk juga jadi penyumbat aliran drainase, ini harus dituntaskan bersama" ujar Bastari.

3. Tangani banjir, Pemkot Palembang berkoordinasi dengan Pemprov Sumsel

Banjir Kepung Palembang, Pemkot Salahkan Pembangunan LRTBanjir yang terjadi di wilayah kota Palembang (IDN Times/Sidratul Muntaha)

Untuk menangani banjir ini, terang Bastari, pihak Pemkot Palembang lagi mengupayakan kerja sama dengan Pemprov Sumsel dan lagi memperbesar saluran air.

Salah satu proses membebaskan banjir di Palembang, sambung dia, yakni dengan melakukan pembangunan saluran-saluran air yang mulai dibuka dari RS RK Charitas.

"Kemudian dilakukan di sepanjang Jalan Kapten A Rivai depan Kantor Gubernur, Pengadilan Agama hingga ke Sungai Baung. Kami lakukan proses membongkar jalan dan salurannya diperbesar lagi,"  kata dia.

Baca Juga: Konsumen Keluhkan Kualitas Air, Ini Jawaban PDAM Tirta Musi Palembang

4. Pemkot Palembang upayakan tambah tiga kolam retensi

Banjir Kepung Palembang, Pemkot Salahkan Pembangunan LRTBanjir yang terjadi di wilayah kota Palembang (IDN Times/Sidratul Muntaha)

Kemudian, papas Bastari, Pemkot Palembang juga sedang mengupayakan menambah jumlah kolam retensi. Seperti di Kancil putih Pulau, sekitar Grand City di Alang-Alang Lebar, Kalidoni dan perbaikan di Tanjung Burung dan Tanjung Sari yang lahannya sudah dibebaskan.

"Idealnya setiap kolam retensi itu ada pompa, minimal satu. Tapi sejauh ini kolam yang dilengkapi pompa hanya baru kolam retensi di depan Universitas IBA, satu pompa ini dengan kapasitas 600 liter perdetik," tandas dia.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya