21 Ribu UMKM di Palembang Tak Lagi Terdata Terima Bantuan Pinjaman

Padahal ada 101.903 UMKM yang menerima bantuan tahun lalu

Palembang, IDN Times - Jumlah penerima program penyaluran pinjaman modal bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Palembang berkurang hingga 21 ribu orang.

"Kami melanjutkan program bantuan UMKM untuk 80.903 pelaku usaha di 2023. Jumlah ini turun dari tahun sebelumnya sebanyak 101.903 UMKM," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa, Jumat (6/1/2023).

Baca Juga: Kawasan Ilir Barat Palembang Bakal Disulap Jadi Mal UMKM

1. Ada pelaku usaha tak melanjutkan program

21 Ribu UMKM di Palembang Tak Lagi Terdata Terima Bantuan PinjamanSekretaris Daerah (Sekda) Palembang Ratu Dewa (Dok. Kominfo Palembang)

Berdasarkan data Dinas Industri Palembang, jumlah penerima program penyaluran pinjaman modal bagi pelaku usaha berkurang karena beberapa UMKM sudah tidak lagi terdata.

"Terjadinya penurunan bantuan pinjaman untuk UMKM ini. Berdasarkan validasi dan verifikasi data, ada pelaku UMKM yang tidak melanjutkan pinjaman dan ada juga yang meninggal," katanya.

Baca Juga: Penyaluran Kredit Usaha Rakyat di Sumsel Tumbuh 39 Persen

2. Pinjaman bisa meningkatkan kualitas produk

21 Ribu UMKM di Palembang Tak Lagi Terdata Terima Bantuan PinjamanIlustrasi pelaku UMKM (IDN Times/Dokumen)

Program penyaluran pinjaman modal bagi pelaku UMKM di Palembang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) setiap tahu. Setiap satu orang bisa mendapat pinjaman senilai Rp3 juta.

"Bantuan pinjaman modal untuk UMKM sebagai upaya pembinaan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk. Sehingga bisa berkembang dan bersaing di pasar lokal maupun luar negeri," jelas Dewa.

3. Pemerintah pusat dorong Pemda membina UMKM

21 Ribu UMKM di Palembang Tak Lagi Terdata Terima Bantuan PinjamanSekda Palembang, Ratu Dewa (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Dukungan bagi pelaku UMKM di Palembang ini dilakukan karena banyak produk lokal memiliki keunggulan lebih dibandingkan daerah lain, seperti kuliner khas pempek serta industri kerajinan rumahan tenun kain dan songket.

"Pemerintah Pusat juga terus mendorong pemerintah daerah membina UMKM agar naik kelas, dan sebagai bentuk menggerakkan roda ekonomi," katanya.

Baca Juga: Tips Bikin Foto Produk Jualan Online yang Menarik Konsumen Tokopedia

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya