200 Titik Saluran Air Tersumbat, Faktor Banjir di Palembang

Pemkot Palembang koordinasi dengan BMKG Sumsel

Palembang, IDN Times - Masalah banjir yang terjadi di Palembang dengan luapan air hingga ketinggian paha orang dewasa sejak Sabtu (25/12/2021), membuat sejumlah warga mengungsi ke daerah lebih tinggi. Bahkan di beberapa lokasi banjir saat ini, genangan air belum surut.

Menurut hasil tinjauan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, persoalan banjir disebabkan banyak saluran air tersumbat. Sehingga pemompaan air tidak berjalan optimal, ditambah sudah banyak bangunan berdiri di atas lahan saluran air.

"Terdapat 200 titik sumbatan di Palembang dari pendirian bangunan di atas saluran dan adanya sungai yang mengecil. Ini penting untuk kita petakan nanti terkait bagaimana penanganan banjir ke depan," ujar Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda, Senin (27/12/2021).

1. Pemkot Palembang berjanji optimalkan masalah banjir

200 Titik Saluran Air Tersumbat, Faktor Banjir di PalembangWakil Wali Kota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menyoal kondisi itu, Pemkot Palembang berjanji akan mengoptimalkan seluruh pompa-pompa air yang ada, tidak terkecuali dengan penyediaan pompa-pompa portable. Sehingga ketika banjir terjadi mudah menormalisasikan sungai-sungai yang ada di Palembang.

"Jangka pendek ataupun jangka panjang harus kita perhitungkan (penanganan pompa air), sama-sama," kata dia.

2. Pemkot Palembang butuh bantuan Camat dan Lurah mengatasi masalah banjir

200 Titik Saluran Air Tersumbat, Faktor Banjir di PalembangKondisi Banjir di Palembang (IDN Times/Dokumen)

Dalam mengoptimalisasi permasalahan banjir, Pemkot Palembang turut meminta partisipasi dari camat dan lurah setempat untuk mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.

"Karena dengan lingkungan yang bersih, fungsi dari pompa-pompa dapat bekerja maksimum, yakni ketika cuaca dan air sungai pasang, pompa mendorong air tidak dapat keluar," timpalnya.

3. Pemkot dibantu BMKG Sumsel pantau cuaca Palembang

200 Titik Saluran Air Tersumbat, Faktor Banjir di PalembangRapat koordinasi Pemkot Palembang bersama BMKG Sumsel (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Supaya cepat mengatasi masalah banjir, Pemkot juga berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sumatra Selatan (BMKG Sumsel), untuk dapat memantau kondisi cuaca di Palembang. Seperti melihat apakah ada peluang curah hujan ekstrem.

"Ini akan berdampak signifikan jika saat hujan ekstrem terjadinya pasang di laut sehingga menyebabkan tinggi muka sungai meningkat sehingga berdampak munculnya genangan," tambah Kepala BMKG Sumsel, Wandayantolis.

4. Peluang cuaca ekstrem hingga awal Januari 2022

200 Titik Saluran Air Tersumbat, Faktor Banjir di PalembangRapat koordinasi Pemkot Palembang bersama BMKG Sumsel (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Ia menjelaskan, bahwa terdapat beberapa pemicu yang mengakibatkan tingginya curah hujan, yakni La Nina yang mendukung peningkatan curah hujan, kemudian adanya belokan angin yang memicu penumpukan masa udara dan membentuk awan hujan sehingga mengakibatkan potensi hujan tinggi.

"Sebagaimana rilis kami, hingga tanggal 2 Januari potensi tersebut masih cukup tinggi dan perubahan tetap terjadi. Sebagaimana disampaikan tadi, tanggal 30 Desember dan tanggal 1 Januari 2022 itu, peluang hujan ekstrem sangat tinggi," tandas dia.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya