2 Pasar Jadi Klaster Tak Urungkan Palembang Juara Video New Normal

Juara ketiga untuk sektor pasar tradisional

Palembang, IDN Times - Palembang menempat juara ketiga lomba Simulasi Video New Normal, atau protokol tatanan hidup baru yang diadakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Kemenangan ini diungkap Direktur Utama PD Pasar Palembang Jaya, Abdul Rizal, Selasa (23/6), di tengah jumlah pasien positif di Palembang mencapai 1.224 kasus dengan pasien aktif mencapai 767 orang. Apalagi 30 orang dinyatakan positif dari klaster pasar Kebon Semai dan pasar Kebun Bunga.

"Palembang menang di sektor pasar tradisional dalam klaster kota bersama Bogor sebagai juara pertama, dan Semarang di posisi kedua. Pengumuman diinformasikan oleh Diskominfo Palembang lewat Pak Edison kemarin (22/6)," kata Rizal.

1. Kategori perlombaan melibatkan tujuh sektor

2 Pasar Jadi Klaster Tak Urungkan Palembang Juara Video New NormalJembatan Ampera Palembang di hari pertama lebaran, Minggu (24/5/2020). (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Rizal mengatakan, keberhasilan Palembang menjadi juara disebutnya sebagai tolak ukur dan menjadikan Pemerintah Kota (Pemkot) mempersiapkan diri menuju tatanan normal baru yang produktif dan aman dari COVID-19.

"Perlombaan ada tujuh sektor. Seperti sektor hotel, pasar tradisional, pasar modern, pelayanan terpadu satu pintu, restoran, transportasi umum dan tempat wisata. Alhamdulillah, kita meraih juara se-Indonesia di sektor pasar tradisional," kata dia.

Baca Juga: Termasuk Palembang, 129 Pasar di Indonesia Jadi Klaster COVID-19

2. Klaim keberhasilan juara karena konsistensi pengawasan yang ketat

2 Pasar Jadi Klaster Tak Urungkan Palembang Juara Video New NormalPengumuman Kota Palembang terpilih menjadi juara ketiga lomba inovasi tatanan baru (IDN Times/Dokumen Pemkot Palembang)

Rizal menerangkan, keberhasilan Palembang mencapai gelar juara ketiga nasional tidak terlepas dari usaha masyarakat menyadari pentingnya protokol kesehatan. Apalagi Pemkot sukses menjadikan Pasar Modern Plaju sebagai percontohan pendisiplinan, dan penertiban di lingkungan pasar lainnya.

"Karena di sana, semua protokol kesehatan ketat dilakukan. Contohnya cuci tangan saja kita bedakan antara laki-laki dan perempuan. Jalan masuknya satu arah. Kemudian ada pembatas antara pembeli dan penjual dengan plastik," terang dia.

Bahkan kata Rizal, petugas kesehatan di lingkungan tersebut siap siaga menjaga kawasan dengan tertib memeriksa suhu tubuh. Apabila suhu di atas 38 derajat, maka tidak diizinkan masuk pasar.

"Belanjanya bisa dibantu kurir kita melalui online. Jadi inilah mungkin yang menjadi nilai plus bagi Kemendagri untuk menilai penerapan protokol kesehatan kita," katanya.

3. PD Pasar bakal terapkan protokol kesehatan di seluruh pasar Palembang

2 Pasar Jadi Klaster Tak Urungkan Palembang Juara Video New NormalArus lalu lintas di Jembatan Ampera, Senin (11/5/2020). (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Tindak lanjut dari kemenangan ini, Pemkot Palembang bersiap menerapkan semua protokol kesehatan yang sudah dilakukan di pasar modern Plaju ke seluruh pasar-pasar di bawah tanggung jawab PD Pasar Palembang Jaya.

"Pastinya penerapan akan dilakukan berjenjang. Tidak bisa sekaligus karena membutuhkan waktu, biaya, dan lain sebagainya. Tapi paling tidak begitulah protokol kesehatan yang bakal kita terapkan di Palembang," tambah dia.

4. Sudah 29 orang dinyatakan positif COVID-19 dari klaster pasar di Palembang

2 Pasar Jadi Klaster Tak Urungkan Palembang Juara Video New NormalPengumuman Kota Palembang terpilih menjadi juara ketiga lomba inovasi tatanan baru (IDN Times/Dokumen Pemkot Palembang)

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Palembang, Yudhi Setiawan menambahkan, sejauh ini sudah ada 29 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari klaster Pasar Kebon Semai Kecamatan Sekip dan Pasar Kebun Bunga Kecamatan Sukarami.

"Dari pasar Kebon Semai ada 27 orang yang positif dan pasar Kebun Bunga masih dua orang. Mereka dinyatakan positif berdasarkan hasil swab," tandas dia.

Baca Juga: 30 Orang Positif COVID-19 dari Klaster Pasar di Palembang

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya