2 Ilmu Ini Harus Dikuasai Calon Guru di Era 4.0
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Dunia pendidikan di era 4.0 memaksa mahasiswa keguruan yang menimba ilmu di perguruan tinggi, harus peka dan memahami pembaruan berbasis digital. Selain dituntut mencetak guru yang memiliki daya saing tinggi dengan kemampuan bahasa asing.
Oleh karena itu, setiap universitas maupun kampus khususnya di Palembang, harus memiliki fasilitas teknologi dan laboratorium bahasa yang mumpuni. Sehingga mahasiswa dapat mengimbangi kemajuan ilmu pengetahuan sesuai perkembangan zaman.
"Kampus berlomba meningkatkan kapabilitas mahasiswa dalam bidang teknologi dan bahasa asing. Pertamina sebagai CSR pendidikan, membantu memberi fasilitas laboratorium Bahasa di Universitas Taman Siswa," ujar Region Manager Communication, Relations & CSR Wilayah Sumbagsel, Dewi Sri Utami, Rabu (21/10/2020).
1. Berupaya mencetak kemampuan mahasiswa dan dosen berdaya saing global
Menurutnya, bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen perusahaan mendukung pembangunan sumber daya manusia yang unggul. Bantuan fasilitas laboratorium bahasa diharapkan dapat menunjang perkuliahan, serta upaya meningkatkan kompetensi mahasiswa.
"Termasuk kemampuan dosen, serta mencetak lulusan perguruan tinggi yang berdaya saing global," katanya.
Baca Juga: Siswa di Muara Enim Kesulitan Fasilitas Pendukung Belajar Daring
2. Pengadaan laboratorium bahasa di kampus digunakan untuk beragam pelatihan
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Taman Siswa Palembang, Kuntun Tri Lestari menambahkan, fasilitas diterima kampusnya berupa 15 unit Komputer, 1 printer, 1 proyektor dan layar proyektor senilai Rp91,5 juta.
"Laboratorium nantinya akan dipergunakan mahasiswa untuk kegiatan perkuliahan, tempat pelaksanaan tes TOEFL, serta digunakan sebagai media pelatihan mahasiswa dan dosen," tambahnya.
3. Kampus mencoba melahirkan pendidik profesional
Kuntun menuturkan, Laboratorium Bahasa di perguruan tinggi merupakan kebutuhan yang wajib, mengingat teori-teori ilmu pendidikan terus berkembang. Apalagi kini banyak modul dan metode pengajaran yang harus dipelajari, baik modul dari dalam maupun luar negeri.
"Harapannya agar kampus kami melahirkan pendidik profesional. Nantinya, Laboratorium Bahasa bakal digunakan mahasiswa FKIP hingga 30 orang, serta 1.000 mahasiswa non-FKIP atau para dosen sebagai penerima manfaat," tandas dia.
Baca Juga: Jadi Guru Matematika di Guru-Guru Gokil, 9 Potret Manis Faradina Mufti