Kisah Ustaz Saat Pandemik: Pendapatan Hilang, Sempat Setop Mengajar

Bupati Muba menyalurkan bantuan Rp600 ribu untuk ustaz

Musi Banyuasin, IDN Times - Para ustaz dan ustazah di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) turut terdampak akibat pandemik COVID-19. Sejak pengurangan aktivitas di luar rumah, mereka juga sempat setop mengajar mengaji dari rumah ke rumah maupun di masjid. Pendapatan mereka pun turut hilang.

"COVID-19 sangat berpengaruh pada pendapatan ekonomi. Santri diliburkan, aktifitas mengaji di masjid masjid dan rumah ke rumah juga harus ditiadakan," ungkap Pengasuh Pondok Pesantren An-Nahl Muba, Ustaz Jannata Hial Makwa, Rabu (3/6).

Tak ada yang bisa mereka lakukan selain mengajar lewat online. Itupun tak banyak, hanya beberapa yang masih mau mengaji lewat daring. Sejak Maret lalu, beberapa orangtua menghentikan sementara aktivitas mengaji bagi anak-anaknya.

"Kita harus tetap bertahan di tengah wabah COVID-19 ini, kami para ustaz dan ustazah tidak berhenti mengajar pendidikan agama kepada santri. Aktivitas tetap kami berikan secara online meski tidak banyak atau semaksimal pertemuan tatap muka," ujar Janna yang biasa mengajar ilmu Alquran dan Hadis ini.

1. Muba salurkan BST hingga Rp1,8 miliar untuk 1.000 ustaz-ustazah terdampak COVID-19

Kisah Ustaz Saat Pandemik: Pendapatan Hilang, Sempat Setop MengajarBupati Muba, Dodi Reza Alex, menyerahkan BST kepada 1.000 ustaz dan ustazah terdampak COVID-19, Rabu (3/6/2020). (IDN Times/ Diskominfo Muba)

Bupati Muba, Dr. Dodi Reza Alex mengatakan, pihaknya menganggarkan dana hingga Rp1,8 miliar untuk ustaz dan ustazah se-Muba yang terdampak pandemik. Menurut Dodi, penyebaran virus corona telah membatasi aktivitas hingga menghempaskan perekonomian rakyat Indonesia.

"Kita serahkan ke 1.000 ustaz dan ustazah menggunakan dana APBD Muba," ungkap Dodi saat penyaluran simbolis bantuan di Pondok Pesantren Riyadhul Aliyyah Desa Mekar Jadi, Kecamatan Sungai Lilin, Muba, Rabu (3/6).

Ia menerangkan, tiap ustaz dan ustazah di Muba akan menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp600 ribu tiap bulan sejak Mei hingga Juli nanti. Menurut Dodi, peran ustaz dan ustazah dibutuhkan oleh Muba untuk mendidik generasi yang diharapkan. Masa pandemik COVID-19 katanya, mendorong peran pemerintah untuk memperhatikan pengajar mendaras Alquran.

"Pendapatan ustaz dan ustazah menjadi berkurang, saya menilai mereka sangat pantas mendapatkan BST. Kita juga mengajak mereka berdoa agar COVID-19 bisa segera hilang, dan aktivitas dapat kembali berjalan normal," pintanya.

Baca Juga: Warga Palembang Belum Terima Bansos, Wawako: Lapor di Medos Saya

2. Ustaz dan Ustazah diminta tetap semangat melakukan syiar agama

Kisah Ustaz Saat Pandemik: Pendapatan Hilang, Sempat Setop MengajarBupati Muba, Dodi Reza Alex, menyerahkan BST kepada 1.000 ustaz dan ustazah terdampak COVID-19, Rabu (3/6/2020). (IDN Times/ Diskominfo Muba)

Sesepuh Pengasuh Ponpes di Muba, KH Abdul Hadi, mengapresiasi inisiasi bantuan dari Bupati Muba kepada para ustaz dan ustazah. Menurutnya, bantuan pemerintah bisa dijadikan penyemangat agar terus melakukan syiar agama kepada warga dan santri.

"Tak hanya penyemangat bagi ustaz dan ustazah, tapi juga pengurus ponpes untuk terus mensyiarkan ajaran Islam di Muba. Pandemik COVID-19 tak bisa dijadikan penghalang melakukan kebaikan demi pahala di akhirat," ucapnya.

Baca Juga: Oknum Kades di Mura Sunat Bantuan Corona, 18 KK Kehilangan Rp3,6 Juta

3. BST dikirim langsung ke rekening ustaz dan ustazah

Kisah Ustaz Saat Pandemik: Pendapatan Hilang, Sempat Setop MengajarBupati Muba, Dodi Reza Alex, menyerahkan BST kepada 1.000 ustaz dan ustazah terdampak COVID-19, Rabu (3/6/2020). (IDN Times/ Diskominfo Muba)

Kepala Bagian Kesra Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba, Opi Palopi menyebutkan, BST akan dikirim langsung ke rekening penerima, yakni ustaz dan ustazah. Pemkab Muba telah bekerja sama BRi membuka pelayanan penyaluran bantuan.

"Kita membuat 'rekening tabunganku' di BRI. Bantuan akan langsung mereka terima, jadi bantuan dari Pak Bupati bisa langsung dimanfaatkan oleh ustaz dan ustazah yang terdampak COVID-19," ujar Opi.

Baca Juga: Pasien COVID-19 Pertama Muba Dinyatakan Sembuh, Tercepat di Sumsel

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya