TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keberlanjutan Program Kartu Prakerja Tunggu Keputusan Prabowo-Gibran

Pra Kerja dinilai investasi jangka panjang pembangunan SDM

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Pra Kerja Denni Puspa Purbasari (IDN Times/Rangga Erfizal)

Intinya Sih...

  • Kementerian Koordinator Perekonomian berharap Program Kartu Prakerja dilanjutkan oleh Presiden terpilih Prabowo-Gibran
  • Program Prakerja telah berlangsung selama 4 tahun dan dihadapi bermacam tantangan, dengan 59 juta pendaftar dan hanya 12% disetujui ikut program
  • Program dianggap sebagai investasi jangka panjang untuk Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia, fokus pada peningkatan skill angkatan kerja

Palembang, IDN Times - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, berharap presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat melanjutkan Program Kartu Prakerja. Progran tersebut dianggap menjadi wadah menyiapkan angkatan kerja di Indonesia lewat beragam program pelatihan pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan.

"Saya tidak bisa memberi komentar sekarang, tidak boleh kemajon (mendahului kebijakan yang belum dipublikasikan). Itu tunggu saja kabarnya nanti," jelas Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Pra Kerja Denni Puspa Purbasari, Jumat (27/9/2024).

Baca Juga: Bawaslu Sumsel Awasi Ketat Kampanye Paslon Pilkada Daring dan Luring

1. Baru sekitar 12 persen angkatan kerja yang terakomodir

Denny menerangkan, pelaksanaan program Prakerja sudah berlangsung empat tahun sejak 2020. Pada masa awal, PMO Prakerja dihadapi dengan bermacam tantangan seperti pandemik COVID-19.

Dari total 150 juta angkatan kerja di Indonesia sudah ada 59 juta orang yang mendaftar dalam keikutsertaan pada program prakerja. Namun, baru sekitar 12 persen angkatan kerja disetujui ikut bergabung atau sekitar 18,9 juta orang.

"Peminatnya cukup besar, bayangkan dari jumlah itu artinya hanya 1 orang dari 3 pendaftar yang disetujui mendapat program Prakerja," jelas dia.

Denny mencatat, di Sumsel program prakerja baru mengakomodir 602 ribu orang dari total 1,49 juta pendaftar. "Tidak semuanya diakomodir karena plot anggarannya terbatas menyesuaikan anggaran dari pemerintah," jelas dia.

2. Prakerja dianggap investasi pembangunan SDM di Indonesia

Program Prakerja dianggap sebagai investasi jangka panjang yang berfokus pada Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Untuk itu, pihaknya berfokus pada angkatan kerja yang ada agar mereka dapat menambah skill dan pengetahuan mengenai perkembangan dunia kerja.

"Targetnya bukan orang miskin, pengangguran atau lainnya tapi membuka pintu untuk semua orang yang berusia 18-64 tahun yang ingin belajar dan meningkatkan ketrampilan. Silakan mendaftar karena ini merupakan program pemberdayaan. Mau ambil 1 pelatihan silakan, 10 silakan. Sebab tiap individu itu unik, punya minat dan bakat berbeda," jelas dia.

3. Pj Gubernur berharap prakerja mampu membuka peluang kerja

Senada, PJ Gubernur Sumsel, Elen Setiadi mengatakan dalam investasi jangka panjang SDM, program ini dinilai mampu menciptakan entrepreneur di pelbagai bidang. Dirinya pun berharap program ini ditingkatkan terutama kuota penerimaan di Sumsel.

"Kita tadi bicara soal MoU agar ke depannya alumni Prakerja bisa diterima di pasar kerja dan menciptakan lapangan kerja baru," jelas dia.

Baca Juga: 6,38 Juta Pemilih di Sumsel, Generasi Milenial dan Z Dominasi DPT

Berita Terkini Lainnya