Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tim Basarnas dan masyarakat mengangkat jenazah korban (Foto: Basarnas Padang)

Intinya sih...

  • Kronologi kejadian: Pria tewas terjepit batu saat menembak ikan di sungai pada Kamis malam.

  • Lakukan pencarian: Tim SAR 50 Kota melakukan evakuasi setelah perjalanan panjang dan koordinasi dengan masyarakat.

  • Proses evakuasi: Korban ditemukan meninggal dalam keadaan terjepit batu, dievakuasi cepat dan diserahkan kepada keluarga.

Padang, IDN Times - Seorang pria di daerah Kapur IX, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten 50 Kota tewas saat menembak ikan pada Kamis (17/7/2025) malam.

"Kami mendapatkan laporan terkait kejadian itu tadi malam sekitar pukul 01.30 WIB dari Wali Jorong," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik dalam keterangan resminya.

Ia mengatakan, setelah mendapatkan laporan tersebut tim dari Pos SAR Kabupaten 50 Kota lamgsung meluncur ke lokasi yang berjarak kurang lebih 2,5 jam perjalanan menggunakan mobil.

1. Kronologi kejadian

Tim Basarnas dan masyarakat mengangkat jenazah korban (Foto: Basarnas Padang)

Abdul Malik mengungkapkan, dari keterangan Kepala Jorong menyatakan bahwa korban yang bernama Welmi Jabniari (34) itu pergi menembak ikan bersama temannya.

"Sekitar pukul 22.30 WIB, korban terjepit oleh batu di dasar sungai dengan kedalaman kurang lebih 6 meter dari permukaan," katanya.

Menurutnya, teman korban telah mencoba memberikan pertolongan tetapi tidak sanggup mengangkat korban ke atas dan melaporkan hal tersebut kepada Kepala Jorong.

"Kepala Jorong yang mendapatkan laporan tersebut langsung mengabarkan tim di Pos SAR 50 Kota dan tim langsung bergerak ke lokasi," katanya.

2. Lakukan pencarian

Tim Basarnas dan masyarakat mengangkat jenazah korban (Foto: Basarnas Padang)

Setelah mempersiapkan peralatan seperti rescue car, pal SAR air, selam, medis, komunikasi, dan SAR lainnya, tim Basarnas langsung menuju lokasi.

"6 orang tim dari Pos SAR 50 Kota langsung menuju lokasi setelah mendapatkan laporan untuk langsung melakukan evakuasi," katanya.

Setelah perjalanan panjang menuju lokasi, akhirnya tim Basarnas sampai di lokasi untuk melakukan evakuasi. Saat sampai di lokasi, tim Basarnas langsung melakukan koordinasi untuk melakukan proses evakuasi.

"Proses pencarian dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB tadi pagi bersama masyarakat yang tim gabungan lainnya yang ada di lokasi," katanya.

3. Proses evakuasi

Tim Basarnas dan masyarakat mengangkat jenazah korban (Foto: Basarnas Padang)

Setelah melakukan pencarian selama kurang lebih 3 jam. Tim gabungan akhirnya menemukan titik lokasi keberadaan korban yang terjepit batu di dasar sungai tersebut.

"Tim langsung melakukan evakuasi pada pukul 09.15 WIB dan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di bawah sungai itu," katanya.

Proses evakuasi berlangsung cukup cepat. Sekitar 10 menit, jenazah korban sudah berada di permukaan dan langsung dibawa menggunakan perahu karet ke tepian.

"Tim langsung membawa korban ke rumah duka dan menyerahkan jenazah korban peda pihak keluarga," katanya.

4. Lakukan penyelaman

Tim Basarnas dan masyarakat mengangkat jenazah korban (Foto: Basarnas Padang)

Dalam proses pencarian, tim Basarnas yang turun ke lokasi melakukan penyelaman hingga ke dasar sungai untuk bisa menemukan korban.

"Tim bisa menemukan korban dengan menyelam pada kedalaman 6 meter tersebut dan mengevakuasi korban yang terjepit batu," katanya.

Setelah jenazah diserahkan kepada pihak keluarga, Abdul Malik mengungkapkan bahwa operasi tersebut resmi ditutup dan semua unsur yang terlibat dikembalikan ke instansinya masing-masing.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team