Pertamina Jamin BBM di Sumbar Aman Selama Libur Panjang Imlek

Padang, IDN Times - Pertamina Patra Niaga mengklaim stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sumatra Barat (Sumbar) masih tersedia dan bisa bertahan hingga paling lama 15 hari ke depan.
"Dengan begitu, kami memastikan bahwa stok BBM di Sumatra Barat cukup dan terjamin selama libur panjang ini," kata Area Manager Comm Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria dalam keterangan resminya, Senin (27/1/2025).
Seperti yang diketahui, pada Januari 2025 ini, terdapat libur panjang yang mana di dalamnya terdapat libur peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dan perayaan Tahun Baru Imlek.
1. Stok BBM di Sumbar

Satria mengungkapkan, stok berjalan BBM per 26 Januari 2025 cukup banyak dan bisa bertahan hingga dua pekan mendatang.
"Untuk Sumatra Barat, gasoline ketahanan stoknya mencapai 12 hari dan untuk gasoil ketahanannya mencapai 15 hari," katanya.
Hal yang sama menurut Satria, juga terjadi di daerah lainnya seperti Aceh dan Sumatra Utara (Sumut) yang merupakan wilayah kerja Pertamina Patra Niaga Wilayah I.
"Perlu dicatat bahwa stok ini belum termasuk stok yang berada di kilang dan kapal tanker yang beroperasi, jadi setiap harinya kami melakukan update terkait stok yang berada di sarfas kami. Kami pastikan bahwa stok BBM dan LPG yang berada di sarfas kami (FT, IT dan Terminal LPG) adalah aman," katanya.
2. Perhatikan kendala

Satria mengatakan, dalam penyaluran BBM nantinya, pihaknya akan sangat memperhatikan aspek keandalan sarana prasarana dan aspek HSSE.
"Hal tersebut tentu dilakukan agar pendistribusian energi kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik dan lancar," katanya.
Ia mengatakan, dengan memperhatikan kendala-kendala tersebut, maka dapat dinyatakan stok BBM akan aman selama libur panjang tersebut.
3. Apa upaya Pertamina?

Beberapa upaya yang dilakukan dalam pengamanan penyaluran BBM dan LPG di antaranya penguatan stok BBM dan LPG di Terminal BBM dan lembaga penyalur, melakukan koordinasi, dan monitoring di lapangan dan memastikan sarfas berjalan dengan optimal.
"Masyarakat tidak perlu panik untuk mendapatkan BBM dan LPG, belilah BBM dan LPG sesuai kebutuhan dan peruntukannya. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan penyalahgunaan atau bahkan melakukan penimbunan karena hal tersebut adalah tindakan melanggar hukum dan dapat ditindak oleh Aparat Penegak Hukum (APH)," katanya.


















