Sederet Menteri Diprediksi Duduki Kursi Kabinet Lagi, Ini Kata Istana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Memasuki periode kedua kepemimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo, publik semakin bertanya-tanya dan penasaran, siapakah menteri-menteri yang akan mengisi kursi Kabinet Kerja jilid II. Beberapa nama disebut-sebut akan kembali menjadi pembantu Jokowi.
Staf Khusus Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan akan ada nama-nama baru yang mengisi Kabinet Kerja. Tak hanya itu, sejumlah menteri lama juga disebut-sebut akan dipertahankan Jokowi. Siapakah mereka?
Baca Juga: Ditanya Bakal Jabat Menteri Lagi atau Tidak, Ini Jawaban Luhut
1. Luhut, Sri Mulyani, Retno, dan Basuki diprediksi masuk kembali ke kabinet
Sejumlah menteri seperti Luhut Binsar Pandjaitan, Sri Mulyani, Retno Marsudi, Basuki Hadimuldjono, dan Airlangga Hartarto, diprediksi akan mengisi kembali kursi kabinet Jokowi. Ngabalin tidak membantah dan mengatakan kemungkinan bisa saja terjadi.
Menurut Ngabalin menteri-menteri yang berprestasi pasti akan dipertahankan kembali oleh Presiden Jokowi.
"Ya, insyaallah itu para menteri yang berprestasi. Dengan izin Allah mudah-mudahan tidak ada halangan untuk mereka dipakai lagi membantu presiden," kata Ngabalin saat dihubungi wartawan, Selasa (15/10).
2. AHY dan Edhy Prabowo disebut akan masuk kabinet Jokowi
Sementara, untuk nama-nama seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhy Prabowo yang digadang-gadang akan masuk kabinet, Ngabalin juga berpendapat yang sama. Mereka bisa saja masuk untuk memperkuat Kabinet Kerja.
"Ya, mudah-mudahan, dengan izin Allah SWT mereka bisa diterima oleh Bapak Presiden, untuk memperkuat jajaran kementerian mendatang," ujar dia.
3. Demokrat dan Gerindra diharapkan bisa masuk koalisi pemerintah dan semakin memperkuat koalisi
Terkait Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang telah menemui Jokowi di Istana, Ngabalin berharap, kedua partai politik itu bisa masuk ke koalisi untuk memperkuat barisan pemerintah.
"Kalau dilihat Pak SBY dan Pak Prabowo sudah datang berkunjung ke presiden seperti kemarin ini, ya. Mudah-mudahan bisa sama-sama di koalisi pemerintah, untuk bisa membantu Bapak Presiden dalam pemerintahan lima tahun mendatang," ucap dia.
Baca Juga: Jokowi Tak Libatkan KPK Dalam Penyusunan Kabinet Jilid 2, Kenapa?