PDIP: Zulkifli Hasan Rutin Bangun Koalisi Politik dengan Megawati
IDN Times/Teatrika Handiko Putri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tengah gencar berkomunikasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Komunikasi tersebut, kata Hasto, guna membangun koalisi politik antara keduanya.
Meski sudah sering berkomunikasi, Hasto mengatakan, kedua elite partai belum bisa mengadakan pertemuan, lantaran PDIP masih sibuk menyiapkan kongres yang akan digelar pada Agustus mendatang.
Baca Juga: Amien Rais Minta Porsi Kekuasaan Jokowi 55:45, Ini Penjelasan PAN
1. Zulkifli sering komunikasi politik dengan Megawati
Antara Foto: Aprilio AkbarHasto mengatakan, selama ini Zulkifli juga tengah melakukan komunikasi politik dengan Megawati. Namun, hingga kini keduanya belum bertemu langsung.
"Selama ini Pak Zulhas dalam kapasitas sebagai ketua MPR dan juga melekat sebagai ketua PAN memang rutin membangun koalisi politik dengan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto di kantor GMNI, Jakarta Pusat, Senin (22/7).
"Namun sekali lagi karena jadwal partai saat ini berkonsentrasi dengan persiapan kongres, maka skala prioritas kami di situ. Tentu saja silaturahmi dengan para tokoh itu sebagai hal yang dilakukan oleh PDIP," lanjut Hasto.
2. Penambahan koalisi harus dibicarakan dengan partai lain
IDN Times/Teatrika Handiko PutriTerkait penambahan koalisi dari oposisi, Hasto menerangkan, saat ini koalisi Jokowi sudah mendapatkan suara 60 persen di parlemen. Sehingga, apabila ingin menambah koalisi, harus dibicarakan dengan anggota koalisi.
"Apakah koalisi akan diperkuat lagi dalam rangka konsolidasi ideologi membangun kekuatan gotong-royong nasional, itu akan dibahas Bapak Jokowi dengan ketua umum partai," kata dia.
3. Pembahasan tambahan anggota koalisi dan kabinet menunggu momentum terbaik
IDN Times/Teatrika Handiko PutriHingga saat ini, kata Hasto, belum ada pembicaraan penambahan anggota koalisi pasca-Pilpres 2019. Menurut dia, pembahasan koalisi dan kabinet masih akan dilakukan menunggu momentum terbaik.
"Kalau kita belajar dari 2014 dengan modal 40 persen kita bisa membentuk pemerintahan yang dipercaya rakyat, yang baik, yang mampu menghasilkan kinerja yang baik, apalagi kekuatan saat ini kan sudah 60 persen lebih," ujar Hasto.
Baca Juga: Lirik Kursi Ketua MPR, Demokrat Kenang Kisah Manis Bersama PDIP
Berita Terkini Lainnya
