Bantuan Gempa Rp10-50 Juta, Jokowi: Cukup Tak Cukup Terserah Ibu Bapak

Pembangunan rumah tahan gempa akan dipimpin Menteri PUPR

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo berkunjung ke Ambon dan Palu hari ini, Selasa (29/10). Kunjungan itu untuk meninjau pengungsi korban gempa yang berada di Universitas Darussalam, Kecamatan Tulegu, Kabupaten Maluku Tengah.

Saat berkunjung ke pengungsian, Jokowi menyampaikan kepada korban gempa bahwa pemerintah pusat akan segera mengalirkan anggaran ke daerah setelah melalui beberapa prosedur. Ia juga mengingatkan agar anggaran yang diterima masyarakat digunakan untuk membangun rumah tahan gempa.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Youtefa di Jayapura

1. Bantuan untuk rumah korban gempa dari Rp50 sampai Rp10 juta

Bantuan Gempa Rp10-50 Juta, Jokowi: Cukup Tak Cukup Terserah Ibu BapakDok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Jokowi menjelaskan, anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah dialokasikan anggaran untuk perbaikan rumah-rumah korban gempa dan akan segera disalurkan setelah menjalani sejumlah prosedur.

Ada pun besaran bantuan untuk perbaikan rumah warga yaitu Rp50 juta untuk rumah rusak berat, Rp25 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rumah rusak ringan.

Jokowi mengatakan, jumlah itu sama seperti yang diberikan di daerah terdampak gempa lainnya.

"Kalau ditanya cukup atau tidak cukup, ini terserah bapak ibu semuanya. Yang penting, yang kita lihat seperti di NTB, di Palu, dengan anggaran yang ada, ini rumah saya lihat di NTB sudah hampir selesai dan juga bisa diselesaikan," kata Jokowi di Ambon, Selasa (29/10).

2. Masyarakat diminta bangun rumah tahan gempa, dipimpin Menteri PUPR

Bantuan Gempa Rp10-50 Juta, Jokowi: Cukup Tak Cukup Terserah Ibu BapakDok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Terkait pembangunan rumah warga yang rusak, Jokowi berharap agar masyarakat membangun rumah dengan konsep rumah tahan gempa seperti yang dilakukan warga di Nusa Tenggara Barat (NTB). Untuk itu, pembangunan konstruksi rumah warga akan diarahkan langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Ada macam-macam, ada yang pakai beton, ada yang sistem RISHA ada, jadi kalau ada gempa itu yang goyang hanya konstruksinya, tetapi dinding dan lainnya tetap. Saya kira kita harus mengikuti itu," jelas Jokowi.

3. Jokowi minta jajaran pemerintah daerah ikut pantau anggaran

Bantuan Gempa Rp10-50 Juta, Jokowi: Cukup Tak Cukup Terserah Ibu BapakDok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Selain itu, Jokowi juga meminta jajaran pemerintahan daerah seperti camat dan lurah ikut memantau dan mengawasi anggaran itu. Mengingat anggaran tersebut akan langsung diberikan kepada masyarakat terdampak gempa.

Jokowi pun berharap, gempa-gempa kecil yang terjadi di Ambon segera berhenti. Sehingga, pembangunan di Ambon bisa segera dimulai.

"Gempa kecil-kecil, semoga itu cepat hilang sehingga pembangunan rumah itu bisa dikerjakan oleh masyarakat yang nanti dikoordinasi oleh pemerintah daerah, anggarannya dari pusat," terang dia.

4. Sekitar 12.137 unit rumah rusak akibat gempa

Bantuan Gempa Rp10-50 Juta, Jokowi: Cukup Tak Cukup Terserah Ibu BapakDok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Semalam, kata Jokowi, ia mendapatkan laporan dari Gubernur Maluku Murad Ismail dan Kepala BNPB Doni Monardo, ada sekitar 12.137 unit rumah yang rusak akibat gempa Maluku. Rinciannya, 2.712 unit rumah rusak berat, 3.317 unit rumah rusak sedang, dan 6.108 unit rumah rusak ringan.

"Laporan tadi malam yang saya terima dari Pak Gubernur dan dari Pak Kepala BNPB ada kurang lebih 12 ribu rumah yang rusak berat, rusak ringan, rumah yang rusaknya sedang," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

5. Jokowi mengingatkan bahwa bencana kehendak Tuhan

Bantuan Gempa Rp10-50 Juta, Jokowi: Cukup Tak Cukup Terserah Ibu BapakDok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Soal gempa, Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia berada di kawasan cincin api yang berpotensi terjadi gempa dan tsunami.

Sejarah pernah mencatat, gempa juga terjadi di beberapa wilayah Indonesia seperti Aceh, Padang, Bengkulu, Lampung, Banten, Yogyakarta, hingga beberapa tahun terakhir di Nusa Tenggara Barat, Palu dan Donggala, serta Maluku.

"Kita memang tidak ingin, dan selalu memohon kepada Allah SWT agar kita selalu dihindarkan dari yang namanya gempa dan tsunami. Tetapi kalau memang Allah sudah berkehendak, ya kita harus menerima dan siap," pesan Jokowi.

https://www.youtube.com/embed/D7D4N11ecYE

Baca Juga: Jokowi Janji Cairkan Dana Bantuan 6 Bulan Setelah Bencana Gempa Ambon

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya