Rommy Akui Gubernur Khofifah Ikut Rekomendasikan Haris di Kemenag

Rommy berharap Haris bisa bantu raup suara PPP di Jatim

Jakarta, IDN Times - Satu demi satu pengakuan dan informasi mengenai dugaan praktik jual beli jabatan di Kementerian Agama terungkap. Di dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat pada Rabu (26/6), mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muchammad Romahurmuziy duduk di kursi pesakitan sebagai saksi untuk terdakwa mantan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jatim, Haris Hasanudin dan mantan Kepala Kemenag Kabupaten Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi. 

Dari mulut pria yang akrab disapa Rommy itu, terdengarlah "nyanyian" yang menyeret dua nama yakni pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Kiai Asep Saifuddin Chalim dan Gubernur Jatim, Khofifah Indarparawansa. Keduanya, disebut Rommy ikut mendorong dan memberikan rekomendasi agar Haris duduk sebagai Kepala Kanwil Kemenag di Provinsi Jatim. Hal itu diakui oleh Kiai Asep yang duduk di sebelah Rommy sebagai saksi.

"Saya memang menyampaikan referensi kepada Pak Rommy tentang kepribadian Beliau (Haris Hasanudin). Tentu saja untuk menjadi Kakanwil tadi, tapi meminta untuk menjadi Kakanwil tidak ada," kata Asep di ruang sidang pada Rabu malam.

Ketika dikroscek ke Rommy, ia pun tak membantah Asep memang menyampaikan agar posisi Kakanwil diisi oleh Haris. Namun, permintaan yang sama juga disampaikan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indarparawansa.

Wah, apa artinya ini Khofifah menggunakan pengaruhnya sebagai gubernur untuk bisa memuluskan karier Haris? Gubernur perempuan pertama di Jatim itu memang mengaku tak terlalu sering berkomunikasi dengan Haris. Namun, ayah mertua Haris yakni Roziqin pernah menjadi ketua tim sukses Khofifah di pemilihan gubernur 2018 lalu.  

1. Gubernur Khofifah menyampaikan agar Haris yang dipilih sebagai Kepala Kanwil Kemenag Jatim

Rommy Akui Gubernur Khofifah Ikut Rekomendasikan Haris di KemenagIDN Times/Ardiansyah Fajar

Di hadapan majelis hakim, Rommy memang tidak membantah Khofifah turut merekomendasikan Haris Hasanudin. Bahkan, permintaan itu disampaikan berulang kali melalui telepon. Kiai Asep disebut Rommy bahkan pernah menghubunginya ketika Jatim 1 itu tengah berada di Mekkah, Arab Saudi. 

"Ketika itu Beliau sedang menunaikan ibadah umrah dan tasyakuran bersama Ibu Khofifah di Saudi. Beliau menggunakan ponsel (milik) Sekretaris Jenderal nya Bu Khofifah," kata Rommy semalam. 

Rommy menyadari betul apa yang disampaikan mengenai Haris tidak sekedar referensi belaka. Namun, sudah mendorong dan meminta bantuan agar Haris bisa duduk sebagai Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jatim. 

Rommy mengingat Khofifah sudah mulai "menitipkan" Haris untuk dibantu sejak digelar rapat pimpinan wilayah PPP November 2018 lalu. 

"Entah satu atau dua kali Beliau (Khofifah) menyampaikan di telepon kepada saya," kata Rommy lagi. 

Baca Juga: Rommy Akui Terima Duit Rp250 Juta Tapi Gak Lapor ke KPK, Kenapa?

2. Kendati tahu Haris dan Muafaq seorang PNS, tapi tetap diajak Rommy untuk meraup suara PPP di Jatim

Rommy Akui Gubernur Khofifah Ikut Rekomendasikan Haris di Kemenag(Muhammad Romahurmuziy) IDN Times/Santi Dewi

Rommy tak menampik salah satu harapannya membantu Haris duduk sebagai Kepala Kanwil Kemenag di Provinsi Jatim untuk mendongkrak perolehan suara PPP di sana. Istilah yang digunakan oleh Rommy untuk mengerek suara PPP yakni "bersinergi".

Meskipun Rommy tahu betul status Haris dan Muafaq adalah pegawai negeri. Artinya, keduanya harus bersikap netral dalam menyikapi isu politik. 

"Makanya ketika saya ajak bersinergi, saya lakukan dalam batas-batas tertentu," kata Rommy membela diri. 

Namun, rupanya yang diminta oleh Rommy sudah melewati koridor hukum. Di dalam surat dakwaan atas nama Muhammad Muafaq Wirahadi terungkap, sebagai balas budi sudah dibantu, Rommy meminta agar Muafaq mengerek suara salah satu caleg bernama Abdul Wahab. Abdul tak lain adalah sepupu Rommy yang tengah maju sebagai caleg DPRD di Kabupaten Gresik. 

Dalam pandangan Rommy mengajak PNS untuk menyosialisasikan caleg dari partai tertentu bukan sebuah pelanggaran. 

"Sepanjang pemahaman saya iya (tak melanggar dengan membuka ruang untuk menyosialisasikan caleg PPP), sepanjang tidak menggunakan koridor ASN," kata dia. 

3. Rommy terima duit Rp250 juta dari terdakwa Haris Hasanudin dan ajudannya dapat Rp50 juta dari terdakwa Muhammad Muafaq Wirahadi

Rommy Akui Gubernur Khofifah Ikut Rekomendasikan Haris di Kemenag(Mantan Ketum PPP Muhammad Romahurmuziy) ANTARA FOTO/Reno Esnir

Selain mengaku menerima Rp250 juta yang dimasukan ke dalam tas hitam oleh Haris Hasanudin, Rommy juga membenarkan ajudannya menerima duit dari Muhamad Muafaq Wirahadi. Nilai duit itu mencapai Rp50 juta dan dimasukan ke dalam goodiebag. 

Jaksa KPK, Muhammad Basyir bahkan turut menunjukkan sebuah video yang diambil dari CCTV Hotel Bumi Surabaya sebagai bukti duit itu memang diterima ajudan Rommy. Muafaq adalah individu yang direkomendasikan oleh Haris Hasanudin agar dipromosikan menjadi Kepala Kemenag Kabupaten Gresik. 

4. Sepupu Romi bernama Abdul Wahab diberi bantuan duit agar lolos sebagai anggota DPRD Rp41,4 juta

Rommy Akui Gubernur Khofifah Ikut Rekomendasikan Haris di Kemenag(Ilustrasi suap) IDN Times/Sukma Shakti

Sebagai bentuk balas budi, selain menyerahkan duit senilai Rp50 juta ke Rommy, mantan Kepala Kemenag Kabupaten Gresik, Muafaq diketahui turut memberikan uang senilai Rp41,4 juta kepada Abdul Wahab pada periode Januari-Maret 2019. Pemberian uang turut diketahui dan disetujui oleh Rommy ketum parpol tempat Abdul maju pencalegan. Duit itu kemudian digunakan oleh Abdul sebagai amunisi untuk memenangkan dia sebagai anggota DPRD Kabupaten Gresik pada pileg (17/4) lalu. 

Soal kesepakatan kompensasi yang akan diterima oleh Rommy sudah dibahas dalam pertemuan di Hotel Aston Bojonegoro pada (16/1) lalu. 

Baca Juga: Sepupu Rommy Turut Minta Duit ke Pejabat Kemenag Agar Menang Pileg

Topik:

Berita Terkini Lainnya