Pergi ke Sumsel Tak Pakai Masker, Ketua KPK Dilaporkan MAKI ke Dewas

MAKI menuding Firli telah melanggar protokol kesehatan

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen (Pol) Firli Bahuri lagi-lagi menjadi sorotan publik. Kali ini, ia kembali dilaporkan oleh organisasi Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) karena tidak mengenakan masker ketika berkunjung ke Baturaja, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan pada (20/6) lalu.

Dalam salah satu foto yang disampaikan oleh MAKI, Firli terlihat berinteraksi dengan anak-anak tanpa mengenakan masker. Padahal, sesuai ketentuan Badan Kesehatan Dunia (WHO) ketika berada di luar rumah wajib mengenakan masker agar tidak terpapar COVID-19. 

Koordinator MAKI, Boyamin Saiman mengatakan, apa yang dilakukan oleh Firli sama saja telah melanggar protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. 

"Maka, pada Senin (22/6) lalu kami telah menyampaikan aduan dugaan pelanggaran etik oleh Firli, Ketua KPK kepada Dewan Pengawas melalui sarana elektronik," ungkap Boyamin melalui keterangan tertulis pada (22/6) lalu. 

Lalu, argumen yang disampaikan oleh Boyamin dalam laporannya itu? Apa pula tanggapan Firli usai tahu dirinya dilaporkan ke Dewas KPK?

1. Sebagai penegak hukum, Firli diduga tak mematuhi protokol kesehatan di saat pandemik

Pergi ke Sumsel Tak Pakai Masker, Ketua KPK Dilaporkan MAKI ke DewasKetua KPK Firli Bahuri saat diwawancara di Hotel Shangri-La Surabaya, Rabu (4/3). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Boyamin mengatakan Firli berada di Kabupaten OKU untuk kepentingan pribadi yakni berziara ke makam kedua orang tuanya. Saat itu, ia sempat berjumpa dengan puluhan anak, tetapi mantan Kapolda Sumatera Selatan tersebut tidak mengenakan masker, sehingga dinilai melanggar protokol COVID-19. 

"Semestinya, sebelum melakukan pertemuan atau menyapa anak-anak tersebut dipastikan semuanya telah memakai masker," kata Boyamin melalui keterangan tertulisnya. 

Baik Firli dan anak-anak itu, katanya lagi, adalah kelompok yang rentan terpapar COVID-19. Sebab, Firli berusia di atas 50 tahun. 

"Seharusnya, sebagai penegak hukum, Firli patuh terhadap arahan pemerintah mengenai protokol COVID-19," ujarnya lagi. 

Uniknya, di dalam foto itu, beberapa personel polisi yang mengawal Firli justru terlihat mengenakan masker. Sehingga, tindakannya itu sungguh kontras. 

Baca Juga: [FOTO] Aksi Ketua KPK Firli Bahuri Jadi Koki dan Masak Nasi Goreng

2. Bukan kali pertama Firli Bahuri berurusan dengan Dewas KPK

Pergi ke Sumsel Tak Pakai Masker, Ketua KPK Dilaporkan MAKI ke Dewas(Ketua KPK Komjen Firli Bahuri) ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat

Di bagian ujung surat pengaduan itu, Boyamin meminta agar Dewan Pengawas KPK agar melakukan penyelidikan dan memberikan keputusan terkait dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Firli. Boyamin berharap Dewas bisa menjatuhkan sanksi berdasar derajat kesalahan bila aduan itu terbukti. 

Sesungguhnya, ini bukan kali pertama Firli diadukan ke Dewas KPK. Pada (7/2) lalu, mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat itu juga diadukan oleh Wadah Pegawai komisi antirasuah. Penyebabnya karena Firli memulangkan salah satu penyidik yang ikut memeriksa perkara suap yang melibatkan kader PDI Perjuangan, Harun Masiku. Penyidik Polri yang diketahui bernama Rossa Purbo Bekti sampai harus terlunta-lunta nasibnya tidak jelas karena Mabes Trunojoyo juga tak pernah merasa menariknya kembali. 

"Pengembalian Kompol (Komisaris Polisi) Rossa Purbo Bekti menimbulkan banyak kejanggalan, mengingat tidak ada permintaan dari Kompol Rossa untuk kembali ke kepolisian," ungkap Ketua WP, Yudi Purnomo. 

Masa tugas Rossa juga masih panjang hingga Rabu, 23 September 2020. Polri pun membatalkan permohonan penarikan melalui surat resmi Jumat, 21 Januari 2020, dan Sabtu, 29 Januari 2020.

3. Firli mengaku membawa tiga jenis masker ketika berada di Sumsel, termasuk e-masker

Pergi ke Sumsel Tak Pakai Masker, Ketua KPK Dilaporkan MAKI ke DewasANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Sementara, dalam keterangan tertulisnya, Firli membantah tak mengenakan masker ketika berkunjung ke kampung halamannya di Sumsel. Bahkan, ia mengklaim membawa tiga jenis masker. Pertama, e-masker yang saya pasang di kantong baju, kedua, masker yang saya pasang dan dijepitkan di antara lubang hidung dan ketiga, masker N-95. 

"Dalam perjalanan saya menggunakan masker dan ada saat saya buka masker. Masker sempat saya pegang beberapa saat itu," tutur Firli pada (22/6) lalu. 

Alasan Firli tak mengenakan masker ketika menemui anak-anak seperti di dalam foto, yakni karena hendak menyanyikan lagu Indonesia Raya. 

"Tetapi, untuk e-masker dan masker yang saya pasang di hidung tetap terpasang," katanya membela diri. 

Firli pun mengaku memahami perjalanannya sebagai Ketua KPK akan selalu disoroti oleh publik. Tetapi, ia menyayangkan bila kritik itu tak sesuai fakta. Namun, Firli menganggapnya sebagai risiko pekerjaan sebagai pucuk pimpinan komisi antirasuah. 

"Jikapun Odin The All Father turun dari asgard ke bumi dan menjadi Ketua KPK, pasti ia pun tetap akan dikritik," ujarnya lagi merujuk kepada mitologi yang tokohnya diangkat ke dalam komik Marvel. 

Baca Juga: Firli Bahuri Bantah KPK Lemah, Buktinya Masih Bisa Tahan Koruptor

Topik:

Berita Terkini Lainnya