Harun Masiku Tak Tercatat Masuk ke RI karena Server di Bandara Error

Tim menyatakan Menkum HAM tidak berbohong

Jakarta, IDN Times - Setelah bekerja selama sekitar tiga pekan, tim gabungan yang bertugas untuk mencari tahu mengapa buronan Harun Masiku bisa tak tercatat di Kemenkum HAM akhirnya menyampaikan laporan dari hasil investigasinya. Tim gabungan itu terdiri dari Bareskrim Mabes Polri, Kemenkominfo, BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) dan Kemenkum HAM. 

Hasilnya seperti yang sudah diprediksi, tim gabungan itu menilai tidak ada kekeliruan yang disengaja oleh Kemenkum HAM sehingga kader PDI Perjuangan itu bisa tidak tercatat melintas masuk dari Singapura ke Indonesia. Tim mengklaim ada permasalahan di server lokal pc konter terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta. 

"Akibatnya data dari server konter itu tidak terkirim ke server Pusdakim di Ditjen Imigrasi. Hal itu disebabkan adanya kesalahan konfigurasi 'Uniform Resource Locator (URL) pada saat melakukan upgrading SIMKIM (Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian) V.1 ke SIMKIM V.2," ujar Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan Tim, Sofyan Kurniawan ketika memberikan keterangan pers pada Rabu (19/2) di kantor Kemenkum HAM. 

Ia bahkan menyebut bukan data mengenai Harun saja yang tidak diterima oleh Kemenkum HAM pusat, melainkan juga 120.660 data perlintasan orang lainnya di Terminal 2F. Itu artinya data yang tidak tercatat dimulai pada tanggal 23 Desember 2019 hingga 10 Januari 2020. 

Sementara, Harun diketahui kembali dari Singapura ke Indonesia pada (7/1) lalu. Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara suap yang melibatkan eks komisioner KPU, Wahyu Setiawan pada (9/1) lalu. Artinya, ketika komisi antirasuah menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada (8/1) lalu, Harun terkonfirmasi sudah berada di Indonesia.

"Bahwa benar berdasarkan hasil pemeriksaan CCTV dan pemeriksaan data log di PC konter, seseorang antas nama Harun Masiku telah masuk ke Indonesia pada (7/1)," ungkapnya lagi. 

Lalu, mengapa bisa terjadi permasalahan pada server di konter di terminal 2F? Mengapa Harun begitu sulit ditangkap padahal kini ia sudah berada di Indonesia?

 

1. Tim gabungan menyalahkan vendor yang lupa menghubungkan data perlintasan

Harun Masiku Tak Tercatat Masuk ke RI karena Server di Bandara ErrorData imigrasi Harun Masiku tiba di Indonesia (IDN Times/Santi Dewi)

Menurut laporan Majalah Tempo, Harun berangkat menuju ke Singapura dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia pada (6/1). Ia diketahui memesan tiga tiket pesawat untuk penerbangan berbeda di hari yang sama yakni GA 824, GA 830, dan GA 832. 

Kader PDI Perjuangan itu duduk di kursi 6K dan berangkat pada pukul 11:30 WIB dan tiba pukul 14:20 waktu Singapura. Lantaran menumpang maskapai Garuda, maka Harun berangkat dari terminal 3 Soetta. 

Sementara, ia tiba dari Singapura pada (7/1) dengan menumpang maskapai Batik Air ID 7156. Pesawat itu terbang dari Terminal 1 Bandara Changi. Harun diketahui duduk di kelas bisnis nomor 3C. Ia kemudian keluar dari terminal 2F.  

Sayangnya, data itu, kata Irjen Kemenkum HAM, Tolib telat diterima oleh server Pusdakim di Ditjen Imigrasi. Tolib kemudian menyalahkan pihak vendor. 

"Pihak vendor lupa dalam menyinkronkan atau menghubungkan data perlintasan pada PC konter terminal 2F Bandara Soetta dengan server lokal Bandara Soetta dan seterusnya server di Pusdakim Ditjen," ujar Tolib ketika memberikan keterangan pers di tempat yang sama. 

Ia membantah baru mengetahui ada permasalahan dengan server di PC konter usai kasus Harun menyeruak. Perbaikan terhadap URL disebutnya sudah dimulai pada (10/1) lalu. 

"Data mengenai Harun Masiku tiba dari Singapura ke Indonesia pada (7/1) baru terkirim ke server Pusdakim pada tanggal 19 Januari 2020 pukul 22:06:29. Hal ini karena ada proses sinkronisasi data perlintasan secara bertahap," tutur dia. 

Untuk menegaskan tidak ada kebohongan, tim gabungan turut melampirkan beberapa data berupa waktu kedatangan dan rekaman CCTV yang menunjukkan keberadaan Harun ketika di area imigrasi bandara. Tolib menyebut Harun melewati area imigrasi bagi warga lain dan tidak diistimewakan dengan cara dikawal. 

Baca Juga: MAKI Buka Sayembara untuk Cari Harun Masiku dengan Hadiah iPhone 11

2. Petugas yang mencap paspor Harun Masiku mengaku tidak ingat Harun pernah melintas di konternya

Harun Masiku Tak Tercatat Masuk ke RI karena Server di Bandara ErrorData imigrasi Harun Masiku tiba di Indonesia (IDN Times/Santi Dewi)

Tim gabungan mengaku juga sudah memeriksa petugas di konter imigrasi yang mencap paspor milik Harun nomor c108 9506. Namun, ketika dimintai keterangan, ia mengaku tidak ingat karena orang yang melintas jumlahnya cukup banyak. 

"Ya, kami memang melakukan pemeriksaan terhadap petugas di konter imigrasi itu. Namun, dikarenakan dalam satu hari orang yang melintas cukup banyak, maka ia tidak hafal satu per satu wajah yang melintas atau terkait dengan saudara Harun Masiku," kata Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan Tim, Sofyan Kurniawan. 

3. Tim gabungan menegaskan keterangan yang disampaikan oleh Menkum HAM Yasonna Laoly bukan merupakan sebuah kebohongan

Harun Masiku Tak Tercatat Masuk ke RI karena Server di Bandara ErrorMenkumham Yasonna Laoly (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Di bagian akhir tim menyatakan bahwa berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan, maka dapat disimpulkan apa yang disampaikan oleh Menkum HAM Yasonna Laoly ke publik sebelumnya bukan lah bermaksud untuk menutup-nutupi kebenaran alias berbohong. Yasonna sempat dituduh berbohong, karena ia masih berkukuh Harun berada di Singapura. Sementara, eks Dirjen Imigrasi Ronny F. Sompie akhirnya mengakui Harun hanya berada selama satu hari di Negeri Singa. Ia sudah kembali ke Tanah Air pada (7/1). 

Karena perbedaan data itu, Yasonna akhirnya mencopot Ronny sebagai Dirjen Imigrasi. 

"Dapat disimpulkan bahwa informasi yang disampaikan oleh Bapak Menteri adalah informasi yang sebenarnya bersumber dari data SIMKIM pada Ditjen Imigrasi dan bukan pada data PC konter terminal 2F Bandara Soetta," kata Tolib. 

Kini di saat Harun sudah berada di dalam negeri pun, ia masih belum berhasil diringkus oleh KPK. Jadi, kalian percaya cerita yang mana, guys?

Baca Juga: Kapolri Kerahkan Seluruh Polda dan Polres Cari Keberadaan Harun Masiku

Topik:

  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya