3 Jam Gempa 7,1 Maluku Utara Berlalu, Peringatan Dini Tsunami Dicabut

BMKG memutakhirkan gempa menjadi 7,1 SR

Jakarta, IDN Times - Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga Jumat (15/11) pukul 02.18 WIB akhirnya mencabut status peringatan dini tsunami, pasca-gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Jailolo, Maluku Utara, Kamis (14/11) pukul 23.17 WIB.

Gempa bumi tersebut dirasakan di sejumlah daerah seperti Halmahera, Maluku Utara, Kota Bitung Sulawesi Utara, dan Kota Ternate, Maluku Utara.

BMKG awalnya melaporkan gempa terjadi dengan magnitudo 7,4 SR. Kemudian, BMKG memutakhirkan gempa terjadi dengan magnitudo 7,1 SR.

Gempa dirasakan dalam skala IV-V MMI yang artinya gempa dirasakan banyak. Lokasi pusat gempa ini berada di koordinat 1,67 Lintang Utara dan 126,39 Bujur Timur. Pusat gempa ini berlokasi di 137 km barat laut Jailolo, dengan kedalaman 73 km.

BMKG mengingatkan kepada pemerintah daerah dan masyarakat di tiga daerah yang berpotensi tsunami, yakni Halmahera, Kota Bitung, dan Kota Ternate karena berstatus waspada. Namun, pada pukul 23.33 WIB, BMKG mencabut status waspada di Kota Halmahera dan Kota Ternate.

Baca Juga: [BREAKING] Gempa 7,1 SR Goyang Malut, Warga Halmahera Utara Panik

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya