Keluarga Brigadir J: Pahit Atau Manis Asal Sesuai Fakta

Rosti masih terpukul dan trauma sejak kematian anaknya

Palembang, IDN Times - Tenda biru berukuran 2x6 meter masih terpasang di depan rumah kediaman orangtua Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, anggota polisi yang meninggal saat baku tembak dengan beragam kejanggalan. Kediaman orangtua J tampak sepi tak ada aktivitas dari pihak keluarga.

IDN Times menyambangi rumah yang berada di dalam lingkungan SD 74 Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi. Sebab keluarga Brigadir J dikenal sebagai tenaga pendidik.

"Memang orangtua Brigadir J ini seorang pendidik. Bahkan pernah menjadi guru saya sampai saya juga mengajar di sini," ungkap Kepala SD 74, Muntar Simatupang saat dibincangi IDN Times, Senin (18/7/2022).

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Brigadir J Urus Mutasi Adiknya ke Mapolda Jambi

Baca Juga: Guru SD Brigadir J Mengenang Sosok Anak Sekolah yang Sopan dan Pintar

1. Rosti ditunggu anak-anak kembali mengajar

Keluarga Brigadir J: Pahit Atau Manis Asal Sesuai FaktaSuasana rumah duka Brigadir J (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sepekan setelah mendiang J dimakamkan, pihak keluarga masih berkumpul di kediaman orangtua korban. Ayah Yosua, Samuel Hutabarat, sudah terbang ke Jakarta untuk melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Bareskrim Mabes Polri, sekaligus menjemput sang adik mendiang yang masih bertugas di Mabes Polri untuk pulang ke Jambi. 

Kediaman korban hanya dihuni kerabat dekat, sambil menunggu kejelasan keluarga yang pergi ke Jakarta. Warga sekitar dan para guru mengakui jika keluarga korban saat ini sangat terpukul akibat kejadian tersebut 

"Kasihan ibu Rosti. Dia terus-terusan meratapi nasib. Kami sebagai rekan sejawat datang untuk menghibur. Kami khawatir sekaligus menyampaikan jika banyak anak yang menunggunya di sekolah," ungkap dia. 

Baca Juga: Adik Kandung Brigadir J Pernah Diminta Tanda Tangani Dokumen

2. Tak sepatah kata keluar dari mulut orangtua Brigadir J

Keluarga Brigadir J: Pahit Atau Manis Asal Sesuai FaktaSuasana rumah duka Brigadir J (IDN Times/Rangga Erfizal)

Beberapa perwakilan siswa turut datang mengucapkan rasa belasungkawa kepada Rosti Simanjuntak. Sang guru hanya termenung melihat anak murid dan rekan-rekannya datang.

Sorot mata Rosti masih mengisyaratkan dirinya terpukul mengingat nasib anaknya tersebut. Tak ada satu pun kata yang bisa disampaikan Rosti, meski kehadiran murid dan rekan sesama guru berusaha menghibur.

"Apa yang sudah terjadi bukan kehendak kita, melainkan kehendak Tuhan. Kami juga merasakan duka yang sama dengan yang dialami keluarga," ujar dia.

3. Pihak keluarga berharap ada keadilan

Keluarga Brigadir J: Pahit Atau Manis Asal Sesuai FaktaBrigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat (kanan) ketika bersama atasannya Kadiv Propam Irjen (Pol) Ferdy Sambo (www.facebook.com/@rohani.simanjuntak)

Sejak kabar meninggalnya Yosua diterima pihak keluarga, Rosti lah yang paling terpukul. Dirinya bahkan sempat saling berkabar dengan anak laki-laki pertama di keluarga tersebut. Yosua mengabarkan jika dirinya sehat pada pagi hari dan masih menjalani tugas sebagai anggota Polri. Namun sore harinya sekitar pukul 17.00 WIB, Rosti mendapat kabar jika buah hatinya itu meninggal dunia.

Duka semakin pilu saat mendapati kejanggalan atas kematian sang anak. Banyak luka yang semakin membuat hatinya teriris. Pihak keluarga berharap ada keadilan dari peristiwa ini.

"Kami minta Kapolri memberikan keadilan. Pahit atau manis kabar yang nanti diberikan kami terima, asal sesuai dengan fakta yang ada. Jangan sampai keponakan kami disudutkan terus menerus," ungkap Roslin Simanjuntak bibi mendiang Brigadir J.

Baca Juga: Ada Hubungan Keluarga, Alasan Kamaruddin Dipercaya Jadi Pengacara

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya