Ini Tanggapan Gubernur Sumsel soal Usulan PSBB Palembang

Muba perketat lima wilayah perbatasan 

Palembang, IDN Times - Setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, dikabarkan Pemkot Prabumulih juga mengajukan usulan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan melalui Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru.

Menanggapi hal itu, Herman Deru, menyambut baik dan mengapresiasi langkah Palembang dan Prabumulih untuk menekan laju pertumbuhan virus corona atau COVID-19, mengingat kedua kota itu kini berstatus zona merah.

"Saya apresiasi langkah itu. Jika mereka ingin mengajukan, ya kita persilahkan," ungkap Herman Deru, Senin (20/4).

Baca Juga: Belum 24 Jam Usulkan PSBB, Ini Persiapan Pemkot Palembang 

1. Gubernur minta jaminan stok pangan di dua wilayah

Ini Tanggapan Gubernur Sumsel soal Usulan PSBB PalembangGubernur Sumsel Herman Deru umumkan status Sumsel naik dari Waspada ke Siaga (IDN Times/Rangga Erfizal)

Herman Deru meminta pemerintahan di dua kota, Palembang dan Prabumulih, melengkapi syarat pengajuan PSBB dengan berbagai kajian menyeluruh. Seperti dampak berjangka, dan syarat mutlak lainnya, sehingga urgensi PSBB dapat disetujui oleh Menkes RI.

"Kota Palembang dan Prabumulih harus memastikan ketersediaan dan jaminan pangan serta kebutuhan dasar masyarakat di tempat mereka, apakah bisa terpenuhi selama PSBB," tegas dia.

2. Gubernur akan keluarkan Pergub jika PSBB disetujui

Ini Tanggapan Gubernur Sumsel soal Usulan PSBB PalembangGubernur Sumsel, Herman (IDN Times/Rangga Erfizal)

Deru memastikan Peraturan Gubernur (Pergub) akan dikeluarkan jika PSBB disetujui oleh Menkes RI. Pergub itu sebagai tambahan dasar hukum berlakunya PSBB di Palembang dan Prabumulih.

"Kalau disetujui akan saya terbitkan langsung Pergub yang mengatur mengenai PSBB," jelas dia.

Baca Juga: Cerita Pegawai Hotel dan Hiburan di Palembang, Libur Tanpa Tanggungan 

3. Muba perketat pintu masuk perbatasan Sumsel-Jambi

Ini Tanggapan Gubernur Sumsel soal Usulan PSBB PalembangBupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) juga tak tinggal diam. Bupati Dodi Reza Alex memperketat wilayah perbatasan dengan Provinsi Jambi, tepatnya di Kecamatan Bayung Lencir.

Langkah itu bentuk antisipasi Dodi terhadap sebaran virus di wilayahnya, mengingat angka positif di Sumsel dalam sepekan terakhir meningkat drastis.

"Kita ambil tindakan memperketat wilayah karena perkembangan kasus COVID-19 jadi cukup tinggi di Sumsel, meskipun di Muba baru ada satu orang terkonfirmasi positif," ujar Dodi.

Baca Juga: Sering Ditolak Warga, Gubernur Sumsel Siapkan Hotel bagi Tenaga Medis

4. Empat wilayah perbatasan juga diperketat

Ini Tanggapan Gubernur Sumsel soal Usulan PSBB PalembangBupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex (IDN Times/Rangga Erfizal)

Tidak hanya Kecamatan Bayung Lencir yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jambi, empat wilayah perbatasan lainnya juga mendapat perhatian penuh. Yakni Kecamatan Lais dan Babat Supat menuju Kabupaten Banyuasin, kemudian Sangai Desa yang berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas, serta pintu masuk di Sungai Keruh yang berbatasan dengan Kabupaten Panukal Abab Lematang Ilir (Pali), 

"Kita pastikan betul seluruh kebutuhan yang diperlukan oleh posko perbatasan untuk menjaga pintu masuk, Insya Allah semuanya kami akan penuhi. Kami di Muba akan terus berusaha meminimalisir penyebaran penularan COVID-19," tegas dia.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan COVID-19 di Sumsel yang Kian Meresahkan

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya