Kapolri Kecewa Pelaku Penyerangan Novel Baswedan Anggota Polri Aktif
(Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kiri) melakukan salam komando dengan Kabareskrim Polri Inspektur Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Idham Azis mengaku kecewa dengan penangkapan dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Sebab, kata dia, kedua pelaku merupakan anggota Polri aktif.
"Saya sudah bilang tadi di satu sisi saya mengapresiasi, tapi di sisi lain saya juga sebagai pimpinan Polri, saya prihatin terhadap kejadian ini," kata Idham di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Sabtu (28/12).
1. Kapolri tetap memberikan apresiasi kepada tim teknis yang mengungkap kasus Novel
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Idham Azis usai acara Release Akhir tahun 2019 (IDN Times/Lia Hutasoit)Kendati Idham mengaku prihatin dengan fakta tertangkapnya anggota Polri yang menjadi pelaku penyiraman Novel, namun dia tetap mengapresiasi kinerja tim teknis dari Bareskrim yang telah menangkap dua tersangka.
"Sebagai pimpinan Polri saya mengapresiasi pelaksanaan tugas dan kinerja dari tim teknis ini," kata dia.
Baca Juga: Tim Advokasi Novel Baswedan Tuding Ada Jenderal yang Terlibat Kasusnya
2. Kapolri perintahkan timnya agar penyidikan kasus Novel dilakukan secara transparan
Penghitung waktu teror berlalunya kasus Novel Baswedan. (tiktoknovel.com)Editor’s picks
Karena pelaku kasus ini telah terungkap, kata Idham, Idham memerintahkan Kabareskrim dan Kapolda Metro Jaya agar proses penyidikan kasus ini dilakukan lebih transparan, dan meminta waktu kepada masyarakat untuk menyelidiki kasus ini.
"Beri waktu para penyidik untuk melakukan proses penyidikan, ke depan nanti juga sidangnya akan dilaksanakan dengan terbuka di sidang pengadilan, asas praduga tak bersalah tetap harus kita hormati," ujar dia.
3. Polisi menangkap dua pelaku penyerangan Novel
Keropenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono (IDN Times/Axel Joshua Harianja)Karopenmas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono mengatakan tim teknis Polri telah menangkap dua pelaku yang diduga terlibat menyerangan air keras pada Novel Baswedan.
"Tadi malam kami tim teknis bekerja sama dengan Kakor Brimob telah mengamankan pelaku, yang diduga melakukan penyerangan kepada saudara NB (Novel Baswedan). Pelaku dua orang dengan inisial RM dan RB. (Anggota) Polri aktif," kata Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (27/12).
Namun, kepolisian belum mengungkap motif di balik penyerangan terhadap Novel Baswedan. Sementara, tim advokasi Novel menduga ada jendera Polri yang terlibat dalam kasus ini, dan tidak masuk akal motif penyerangan keduanya hanya karena faktor dendam.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Novel Sebut Alasan Pelaku Siram Air Keras karena Dendam Pribadi Aneh
Berita Terkini Lainnya
