Jubir Presiden: Ekspor Masker Sudah Berhenti Sejak Januari 2020

Klarifikasi kelangkaan masker yang terjadi di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Fadjroel Rachman, menanggapi soal kelangkaan masker yang terjadi akibat virus corona atau COVID-19 saat ini.

Dia mengatakan bahwa Indonesia telah berhenti mengekspor masker sejak awal 2020 atau Januari lalu. Tiongkok sendiri telah memberhentikan ekspor masker saat Indonesia tengah mengurus WNI dari Wuhan.

"Enggak ada, sejak Januari sudah berhentinya," kata Fadjroel di live streaming diskusi Polemik: COVID-19 Ujian Kebersamaan Kita, Sabtu (21/3).

1. Menteri BUMN akan siapkan jutaan masker

Jubir Presiden: Ekspor Masker Sudah Berhenti Sejak Januari 2020Calon pengguna transportasi umum mengenakan masker saat melintasi kawasan Terowongan Kendal, Jakarta, Kamis (12/3/2020) (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Kelangkaan masker yang terjadi menurut dia telah diselaraskan oleh pemerintah dengan memproduksi 4,7 juta masker, hal itu akan diatur oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada akhir bulan Maret ini.

"Pak Erick nanti pada 31 Maret akan sediakan 3 juta lebih masker dan akan dipakai oleh masyarakat," kata dia.

Baca Juga: Erick Thohir Janjikan 4,7 Juta Masker Tersedia Akhir Bulan Ini

2. Perusahaan farmasi milik BUMN akan produksi masker

Jubir Presiden: Ekspor Masker Sudah Berhenti Sejak Januari 2020Erick Thohir (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Sebelumnya, Erick juga memang telah mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan hal tersebut dan Erick mengatakan akan ada 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan BUMN pada akhir bulan ini.

"Selain itu juga, BUMN farmasi terus memproduksi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan yang kita bisa. Contoh, masker. BUMN Farmasi juga punya obat, saya gak bisa kasih tahu mereknya apa biar gak salah," katanya melalui video conference, Jumat (20/3).

3. Akan diproduksi di dalam negeri

Jubir Presiden: Ekspor Masker Sudah Berhenti Sejak Januari 2020Seorang pria memakai masker saat berjalan melewati halte bus dengan tulisan langkah pencegahan penyebaran virus COVID-19 di Mumbai, India, Rabu (18/3/2020) (ANTARA FOTO/Francis Mascarenhas)

Nantinya, masker-masker ini akan diproduksi di dalam negeri, namun bahan bakunya memang berasal dari luar negeri. Erick mengharapkan agar produksi masker bisa tetap berjalan dan Indonesia tidak perlu melakukan impor.

"Yang namanya kebutuhan haji,  umrah cukup besar, kita ingin sinergi dengan Kemenag (Kementerian Agama) masker dari Indonesia. Dengan ada kepastian order kertas putihnya, kita bikin sendiri supaya jangan saat kita butuh, baru panik," ujarnya.

Baca Juga: Masker Mahal, 11 Meme Azab untuk Penimbun Ini Kocak dan Bikin Ngakak

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya