RI Bakal Punya Badan Cadangan Pangan yang Dikelola Militer
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa mengatakan pemerintah sedang mengkaji pembentukan lembaga atau badan cadangan pangan strategis nasional. Keinginan itu juga diiringi dengan penyusunan cadangan strategis pangan.
"Siapa yang akan mengelola itu? militer," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (24/6).
1. Alasan militer perlu mengelola badan cadangan strategis pangan
Suharso menjelaskan militer punya latar belakang dan pengalaman yang cukup mumpuni untuk mengelola badan cadangan strategis pangan. Dia menceritakan dalam kondisi perang, ada tiga hal yang harus dimiliki dalam dunia militer.
"Bukan hanya amunisi perang peralatannya itu tetapi mereka juga harus punya sistem kesehatan, makanya mereka punya rumah sakit, dokter dan sebagainya. dan yang ketiga pangan," jelas dia.
Baca Juga: Diversifikasi Pangan Bisa Jadi Solusi di Tengah Pandemik COVID-19
2. Pengelolaan badan cadangan strategis pangan ditargetkan terealisasi tahun depan
Editor’s picks
Menurut Suharso, hampir semua negara di dunia mempunya cadangan pangan strategis yang dilindungi oleh militer. Oleh karena itu, pemerintah ingin mewujudkan upaya tersebut dalam waktu dekat.
"Kita sedang pikirkan itu, dan kita sedang carikan tempatnya di mana khusus yang memang dikelola oleh para TNI kita ke depan. Mudah-mudahan itu bisa kita mulai di tahun depan," ucapnya.
3. Pentingnya ketahanan pangan
Suharso menambahkan, ketahanan menjadi salah satu isu penting bagi Indonesia. Tidak hanya terkait ketersediaan pangan, tetapi juga menyangkut perlindungan terhadap lahan-lahan pertanian. Atas dasar itu, pria yang pernah menjadi staf khusus Wakil Presiden periode 2002 sampai 2004 menilai perlunya menjaga ketahanan pangan melalui perlindungan lahan pertanian.
"Lahan pertanian itu harus benar-benar kita proteksi dan dia harus menjadi simpanan lahan ke depan," tegasnya.
Baca Juga: 8 Strategi Kementan Jaga Ketahanan Pangan di Tengah Pandemik