Ibu Kota Mau Pindah, Spekulan Tanah Jangan Mimpi Ambil Keuntungan!

Lokasi pembangunan dipastikan di atas tanah milik pemerintah

Jakarta, IDN Times - Ibu Kota Indonesia dipastikan bakal pindah. Jakarta dipastikan tidak akan lagi menyandang status tersebut. Provinsi Kalimantan dipastikan menjadi destinasi baru Ibu Kota. Namun, sampai saat ini belum diumumkan wilayah tepatnya. Ada kekhawatiran jika diumumkan terburu-buru malah menjadi kesempatan bagi spekulan tanah. 

Pemerintah pun menegaskan tidak akan main-main dengan para spekulan tanah agar mereka tidak mengambil keuntungan dengan berspekulasi menawarkan tanah yang berlokasi di Ibu Kota.

Baca Juga: Siap Jadi Ibu Kota Baru, Gubernur Kaltim: Posisi Kami Strategis

1. Menteri PPN peringatkan para spekulan tanah

Ibu Kota Mau Pindah, Spekulan Tanah Jangan Mimpi Ambil Keuntungan!IDN Times/Maulana

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro memperingatkan spekulan tanah agar tidak berspekulasi mengenai lokasi ibu kota baru.  Dia menegaskan bahwa nantinya pembangunan akan dilakukan di atas lahan milik pemerintah. 

"Intinya berbagai hal sudah saya sampaikan, ada lahan luas, jangan bikin di atas lahan yang pas pasan, maka dicari yang luas, yang dikuasai pemerintah," ujarnya di kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (20/8).

2. Spekulan jangan mimpi

Ibu Kota Mau Pindah, Spekulan Tanah Jangan Mimpi Ambil Keuntungan!

Oleh karena itu, mantan Menteri Keuangan ini meminta agar para spekulan tidak memainkan harga lahan seenaknya. Apalagi saat ini banyak penawaran lahan dengan iming-iming lokasi yang berada di calon ibu kota negara baru. 

"Yang di sini ada bakat properti jangan mimpi jadi spekulator karena lahan yang digunakan dikuasai pemerintah," tegasnya. 

3. Pusat pemerintahan sudah seharusnya pindah ke luar Jawa

Ibu Kota Mau Pindah, Spekulan Tanah Jangan Mimpi Ambil Keuntungan!Instagram.com/ericc_christianto

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, ibu kota saat ini sudah seharusnya tidak berada di Pulau Jawa, khususnya wilayah Jakarta. Pasalnya, Jakarta maupun Pulau Jawa sudah terlalu padat. Oleh karena itu, ibu kota perlu dipindahkan agar kepadatan bisa terurai, pemerataan juga terjadi.

"Kita terbiasa lahir, besar di Jakarta. Jadi saya merasa jakarta kota yang menyenangkan, terbiasa hidup Tapi faktanya jakarta kota padat. Menurut data Jakarta adalah kota terpadat di dunia. Nomor 9 atau 10. Kepadatannya bisa kita lihat pada bentuk kota yang tidak ideal," ungkapnya.

Baca Juga: Bos Bappenas Bicara Soal Pemindahan Ibu Kota ke Generasi Millennial

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya