Dihantam Virus Corona, Pemerintah Diskon Harga Tiket Pesawat

Agar turis kembali berdatangan

Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona ikut menghantam sektor pariwisata Indonesia. Sebab banyak turis asal Tiongkok yang gagal berlibur ke Indonesia. Seperti diketahui, virus corona pertama kali muncul di Tiongkok dan kini telah menewaskan lebih dari seribu orang.

Pemerintah pun menyiapkan berbagai kebijakan untuk memulihkan pariwisata dalam negeri. Salah satunya dengan membuat paket-paket wisata untuk turis domestik. Diharapkan, peningkatan turis domestik dapat menambal kehilangan potensi dari turis asal Tiongkok.

"Ya.. berjalannya waktu kita juga bikin dari Kemenpar membuat paket-paket wisata untuk domestik sekarang ini. Mengurangi dampak kerugiannya," kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di kantornya, Senin (10/2).

1. Memberikan diskon tiket pesawat untuk daerah terdampak

Dihantam Virus Corona, Pemerintah Diskon Harga Tiket PesawatIlustrasi pesawat. (IDN Times/Arief Rahmat)

Luhut menyampaikan, pemerintah juga telah meminta maskapai agar mau memberikan diskon tarif tiket pesawat. Kebijakan ini rencananya akan dieksekusi dalam waktu dekat.

"Saya kira tim sudah bekerja, kan perintah presiden melihat daripada kosong," ungkapnya.

Sementara itu, ihwal adanya suspect virus corona di Batam, Luhut mengatakan sampai saat ini belum ada masyarakat di Indonesia yang terkena virus berbahaya tersebut.

"Suspect banyak dari kapan-kapan, tapi belum ada yang proven," ujarnya.

2. Menhub minta maskapai memberikan diskon tiket pesawat

Dihantam Virus Corona, Pemerintah Diskon Harga Tiket PesawatMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ada tiga wilayah yang pariwisatanya terdampak akibat wabah virus corona. Akibatnya, destinasi itu kehilangan potensi penerimaan dari kunjungan wisatawannya.

"Seperti dirapatkan di KSP (Kantor Staf Presiden) dan arahan presiden, ada tiga tempat yang terdampak yaitu Bali, Sulawesi Utara dan Kepri (Kepulauan Riau)," ujarnya belum lama ini.

Budi Karya menyampaikan bahwa pihaknya telah bertemu dengan Indonesia National Air Carriers Association (INACA) atau Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia. Diharapkan maskapai bisa memberi harga spesial untuk penerbangan ke wilayah tersebut.

Hal itu dilakukan untuk mengompensasi hilangnya devisa dari wisatawan asal negeri Tirai Bambu yang dalam dua bulan terakhir tidak melancong ke sejumlah destinasi wisata yang tersebar di Indonesia.

"Oleh karenanya saya sudah rapat dengan Indonesian Carrier untuk memberikan spesial harga di tempat tersebut," ucap Menhub.

 

3. Virus corona membuat kujungan turis Tiongkok ke Indonesia merosot

Dihantam Virus Corona, Pemerintah Diskon Harga Tiket PesawatIDN Times/Ayu Afria

Pemerintah telah melakukan pelarangan penerbangan dari dan menuju ke Tiongkok. Keputusan itu diambil guna mencegah penyebaran virus berbahaya tersebut masuk ke dalam negeri.

Terbatasnya akses masuk turis Tiongkok membuat sektor pariwisata Indonesia ikut terdampak. Apalagi, jika larangan dari pemerintah berlangsung lama.

"Kalau kita lihat ada larangan dari government untuk ke sini. Pasti berdampak (ke sektor pariwisata)," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto

Berdasarkan data BPS, jumlah kunjungan wisman dari Tiongkok sepanjang Januari-Desember 2019 2,07 juta orang. Angka itu termasuk tiga besar tertinggi di sepanjang 2019. Di posisi kedua ada turis asal Singapura dengan jumlah kunjungan 1,9 juta orang dan turis asal Malaysia di peringkat pertama sebanyak 2,98 juta kunjungan.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya