Walkot Bekasi: Korban Meninggal Akibat Banjir Mencapai 6 Orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bekasi, IDN Times - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan ada enam orang di daerahnya meninggal dunia akibat banjir besar di awal tahun 2020. Banjir dengan ketinggian hingga mencapai empat meter tersebut juga merusak sejumlah bangunan rumah. Kendaraan warga pun ikut terbawa dan terbalik akibat derasnya arus air.
Lalu, bagaimana kondisi terkini di daerah Bekasi?
1. Satu warga dikabarkan masih hilang
Pemkot Bekasi sampai hari ini masih terus mendata apa saja kerugian yang dialami warga atas musibah tersebut.
“Korban ada beberapa ya tapi yang di Pondok Melati itu karena kebakaran, yang di sini (Villa Jatirasa) karena sakit udah tua, ada lagi di Medan Satria belum ketemu. Ada 6 (korban yang meninggal) kalau gak salah,” kata Rahmat yang ditemui IDN Times di Perumahan Villa Jatirasa, Bekasi pada Jumat (3/1).
Baca Juga: [FOTO] Dampak Banjir 4 Meter di Pondok Gede, Mobil Sampai Terbalik
2. 75 persen wilayah Bekasi terendam banjir
Rahmat juga menjelaskan, 75 persen wilayah di Bekasi terdampak banjir akibat hujan yang terus mengguyur kawasan tersebut pada waktu pergantian tahun kemarin. Area yang terendam banjir antara lain di perumahan di Kemang Pratama, Jati Asih, dan Kejaksaan menjadi kawasan yang paling parah terdampak banjir.
Ia mengatakan pihak Pemkot Bekasi telah terjun ke lokasi terdampak banjir untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Editor’s picks
“Hampir 75 persen (terendam banjir). Sekarang ini kita gak bisa berbuat apa-apa, hanya mengirim perahu evakuasi,” kata Rahmat hari ini.
3. Sejumlah alat berat diturunkan untuk evakuasi warga paska banjir
Rahmat mengatakan untuk membantu proses evakuasi warga, pemkot menurunkan beberapa alat berat. Alat itu juga digunakan untuk mengevakuasi kendaraan yang sempat hanyut terbawa arus ketika banjir.
“Sebenarnya airnya sudah gak ada tinggal lumpur aja. (Untuk membantu proses) recovery-nya truk sampah, becko buat dorong lumpur dan damkar,” tutur dia.
4. Kota Bekasi dapat bantuan dari PUPR untuk perbaikan tanggul yang jebol
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan, Wali Kota Bekasi dua periode ini mengaku telah mendapatkan alokasi dana untuk perbaikan tanggul yang jebol di aliran sungai Bekasi dari Kementerian PUPR.
“Bersyukurlah mungkin di Pondok Gede Permai bisa dibuat (tanggul) permanen dan bisa dibuat lebih tinggi untuk di daerah di Kemang terus Mitra Lestari, Villa Jati Rasa. Pokoknya yang mengaliri daerah aliran sungai,” kata Rahmat.
Baca Juga: Anies dan Basuki Saling Kritik Soal Banjir, Luhut: Jangan Dibenturkan!