Utang Jatuh Tempo Jiwasraya ke Nasabah Bertambah Jadi Rp16 Triliun

Apakah pemerintah bisa segera membayar utang itu pada Maret?

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi VI DPR Fraksi Demokrat Herman Khaeron mengatakan utang jatuh tempo yang harus segera dibayarkan Jiwasraya kepada nasabah bertambah nilainya menjadi Rp16 triliun.

Utang jatuh tempo tersebut akan terus bertambah nilainya karena premi yang sudah disetorkan oleh para nasabah.

1. Utang tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat komisi VI dengan Kementerian BUMN

Utang Jatuh Tempo Jiwasraya ke Nasabah Bertambah Jadi Rp16 TriliunAnggota Komisi VI Fraksi Demokrat Herman Khaeron (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Hal tersebut diketahui Herman berdasarkan rapat Komisi VI DPR dengan Kementerian BUMN beberapa hari yang lalu.

“Saya gak tau itungannya. Pokoknya saya kemarin menanyakan berapa sih sebenarnya per hari ini yang harus dibayarkan kurang lebih Rp16 triliun,” kata Herman di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (2/2).

Baca Juga: Maret, Jadi Babak Awal Penentuan Nasib Nasabah Jiwasraya

2. Kenaikan utang Jiwasraya akan terus bertambah

Utang Jatuh Tempo Jiwasraya ke Nasabah Bertambah Jadi Rp16 Triliun(Gedung Asuransi Jiwa Jiwasraya, Cikini, Jakarta) IDN Times/Irfan Fathurohman

Oleh sebab itu, kata Herman, pemerintah melalui Kementerian BUMN harus segera mencari solusi terbaik untuk memecahkan masalah tersebut.

“Ada kenaikan, pasti tiap saat ada kenaikan. Yang harus dipikirkan bagaimana supaya perusahaan bisa beroperasi dengan kemudian memenuhi respace capital-nya yang 120 persen minimal itu butuh Rp32,89 triliun yang hari ini boleh jadi naik lagi,” tuturnya.

3. Herman kurang yakin pembayaran utang Jiwasraya bisa dilakukan pada Maret

Utang Jatuh Tempo Jiwasraya ke Nasabah Bertambah Jadi Rp16 TriliunKantor Jiwasraya/Jiwasraya.id

Terkait janji Kementerian BUMN yang akan melakukan pembayaran utang kepada nasabah Jiwasraya pada Maret mendatang, Herman merasa kurang yakin hal tersebut bisa terlaksana.

“Mungkin untuk opsi-opsi (pembayaran) bisa diselesaikan Maret. Tapi pembayaran agak riskan. Tapi tergantung dengan berbagai pihak. Yang terpenting bagaimana membangun solusi bukan jangka pendek tapi untuk jangka panjang,” katanya.

4. DPR dan Kementerian BUMN masih mencari jalan keluar terkait 3 opsi pembayaran yang akan dilakukan

Utang Jatuh Tempo Jiwasraya ke Nasabah Bertambah Jadi Rp16 Triliun(Gedung Asuransi Jiwa Jiwasraya, Cikini, Jakarta) IDN Times/Irfan Fathurohman

Dia pun mengatakan, saat ini pihaknya bersama Kementerian BUMN masih melakukan diskusi mendalam terkait 3 opsi pembayaran yang akan dilakukan, apakah melalui holdingisasi, privatisasi dengan cara menarik investor, dan terakhir adalah Penyertaan Modal Negara (PMN).

“Ya itu belum tuntas artinya tiga-tiganya kita dalami dulu lah,” ucapnya.

Baca Juga: 2 Penyidiknya Ditarik dari KPK, Jaksa Agung: Untuk Tangani Jiwasraya

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya