Protokol Kesehatan Memble, Pilkada Bisa Jadi Sumber Penularan COVID-19

Bobby dan Gibran membuat kerumunan saat daftar ke KPUD, hmm~

Jakarta, IDN Times - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, mengingatkan kepada bakal pasangan calon dan penyelenggara pemilu untuk tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

Apalagi, kata dia, selama dua hari masa pendaftaran bakal calon kepala daerah ke KPUD, pemandangan miris yang mereka perlihatkan ke publik yaitu dengan membawa sejumlah massa pendukung dan mengabaikan physical distancing (jaga jarak).

“Bagi saya sih ini peringatan serius sekaligus kelalaian serius penyelenggara dan peserta Pilkada 2020 yang sejak awal diperlihatkan ke publik,” kata Lucius saat dihubungi IDN Times, Minggu (6/9/2020).

1. Paslon dan penyelenggara diminta untuk taat protokol kesehatan

Protokol Kesehatan Memble, Pilkada Bisa Jadi Sumber Penularan COVID-19Gibran Rakabuming Raka naik sepeda othel untuk mendaftar ke KPU Solo, Jumat (4/9/20). IDNTimes/Larasati Rey

Menurut Lucius, hal ini menunjukkan kurangnya sosialisasi dan pengawasan penyelenggara terkait Pilkada di tengah pandemik COVID-19 dan tidak dilakukan secara masif.

“Bisa juga sosialisasinya sudah dilakukan, tetapi peserta Pilkada tenggelam dalam euforia berlebihan sehingga tidak peduli lagi dengan aturan protokol COVID-19,” ujarnya.

Baca Juga: Pakai Baju Adat Jawa dan Sepeda, Gibran Daftar ke KPUD Solo 

2. Jika pelanggaran terus dibiarkan, Pilkada akan jadi sumber penularan COVID-19

Protokol Kesehatan Memble, Pilkada Bisa Jadi Sumber Penularan COVID-19Proses pendaftaran Bacawali-Bacawawali Kota Surabaya dari PDIP, Eri Cahyadi-Armuji di KPU Surabaya, Jumat (4/9/2020). IDN Times/Fitria Madia

Jika pelanggaran seperti itu terus dibiarkan, kata Lucius, maka bukan tidak mungkin kegiatan mengumpulkan massa akan menjadi pemandangan biasa hingga penyelenggaraan Pilkada itu berakhir. Bukan malah menghasilkan solusi untuk bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19, malah bisa jadi menjadi sumber penularan virus baru pada ajang pesta demokrasi rakyat daerah tersebut.

“Bahayanya Pilkada bukan lagi sebagai tawaran untuk mengatasi stagnasi hidup karena pandemik, tetapi justru menjadi sumber penularan COVID yang tentu akan dengan mudah menjalar ke seluruh Indonesia. Pilkada akan menjadi medium penularan paling empuk untuk memastikan pemerataan jumlah korban COVID-19 di seluruh Indonesia,” tuturnya.

3. Sejumlah paslon terlihat membawa massa tanpa peduli protokol kesehatan

Protokol Kesehatan Memble, Pilkada Bisa Jadi Sumber Penularan COVID-19Gibran Rakabuming Raka naik sepeda othel untuk mendaftar ke KPU Solo, Jumat (4/9/20). IDNTimes/Larasati Rey

Sebelumnya, sejumlah pasangan calon kepala daerah terlihat membawa massa pendukung ketika akan mendaftarkan diri ke KPUD. Mereka antara lain, Bakal Calon Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution bersama pendukungnya melalukan konvoi dengan vespa untuk mendaftarkan diri ke KPUD Medan.

Senanda dengan Bobby, Bakal Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka juga melalukan aksi serupa. Dengan menggunakan sepeda ontel dan pakai adat khas jawa, putra sulung Presiden Joko “Jokowi” Widodo itu diantarkan oleh ratusan pendukungnya ke KPUD.

Baca Juga: Bobby Nasution dan Pendukung Arak-Arakan Naik Vespa ke KPUD Medan 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya