Data Nakes COVID-19, 1 Orang Bakal Terima Insentif Hingga Rp12 Juta

Waktu penerimaan belum bisa dipastikan

Palembang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang tengah mengumpulkan data-data tenaga kesehatan atau nakes yang menangani kasus COVID-19, agar bisa menerima insentif yang diberikan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI.

"Kami sedang mendata ratusan tenaga medis di Puskesmas dan RS, kemudian diserahkan ke Kemenkes. Karena nakes yang merawat kasus corona mendapatkan jatah intensif maksimal Rp12 juta," ujar Plt Kepala Dinkes Palembang, dokter Ayus Astoni.

Baca Juga: Dua Bayi di Sumsel Berusia 14 Hari Terpapar COVID-19

1. Nakes di Puskesmas bakal bawa pulang Rp5 juta

Data Nakes COVID-19, 1 Orang Bakal Terima Insentif Hingga Rp12 JutaIllustrasi petugas medis menggunakan APD lengkap. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Besaran pembagian intensif tersebut kata Ayus, untuk tenaga medis tingkat puskesmas maksimal senilai Rp5 juta, sedangkan dokter spesialis di rumah sakit paling besar sejumlah Rp12 juta. Dokter umum mendapatkan maksimal Rp10 juta yang diberikan per bulan hingga COVID-19 mereda.

"Ada (dana imsentif) tapi saya juga belum tahu kapan pembagiannya, karena semua langsung dikasih dari pusat. Mudah-mudahan segara, kita tahu di kondisi saat ini semua menginginkan yang terbaik," kata dia.

2. Dinkes ungkap nakes di Palembang sudah lelah menangani COVID-19

Data Nakes COVID-19, 1 Orang Bakal Terima Insentif Hingga Rp12 JutaIlustrasi situasi di Rumah Sakit Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ayus mengungkapkan, saat ini sejumlah tenaga medis di Palembang merasa lelah menangani COVID-19. Apalagi banyak masyarakat tampak acuh, melanggar aturan protokol kesehatan yang berlaku.

"Mereka mulai capek beberapa bulan menangani COVID-19, ditambah masih banyak yang tidak memakai masker, tidak berusaha menjaga jarak. Andaikan semua protokol kesehatan dipatuhi Insya Allah angka kejadian menurun, atau masuk kasus terjangkit ringan," ungkap dia.

Dirinya berharap, masyarakat bisa displin melawan COVID-19 dan bisa mendukung tim kesehatan dengan cara taat peraturan.

"Kami minta dengan sangat, semua bantu kami mematuhi kebijakan yang ditentukan," timpalnya.

Baca Juga: Perawat Hamil 4 Bulan yang Viral Meninggal Dunia

3. Tenaga medis yang dinyatakan positif COVID-19 masih dalam pendataan

Data Nakes COVID-19, 1 Orang Bakal Terima Insentif Hingga Rp12 JutaIlustrasi tenaga medis (thecitizen)

Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit Dinkes Palembang, dokter Fauziah menambahkan, sejauh ini pihaknya baru mengetahui kalau tenaga medis di Palembang yang terjangkit virus corona beberapa hari terakhir lantaran tidak mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap saat merawat pasien.

"Sudah 20 atau 30-an (nakes) positif, termasuk dari RS Muhammadiyah. Keseluruhan kami belum tahu, karena masih pengawasan dan pendataan. Kasus kemaren dominan petugas medis perempuan. Saat ini dinkes sedang mencari tahu (nakes positif) lain," tambah dia.

4. Pemkot jamin ketersediaan APD di rumah sakit terpenuhi

Data Nakes COVID-19, 1 Orang Bakal Terima Insentif Hingga Rp12 JutaSituasi ruang isolasi di RSMH Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda, memberikan semangat agar mental para tenaga medis tetap kuat dan bertahan di tengah pandemik COVID-19.

"Yakinlah, kami Pemerintah juga akan memberikan bantuan semaksimal mungkin berupa APD agar mereka juga bisa menjamin kesehatannya dalam menjalanlan aktivitas," ujar wanita yang akrab disapa Finda ini.

Lebih lanjut mengenai insentif paramedis, finda menjelaskan jika Pemkot telah menganggarkan dana tersebut di setiap bulan, berupa tunjangan kerja dan tambahan dari kemenkes.

"Kalau pusat (insentif) beda - beda ada batas maksimal. Termasuk untuk paramedis maksimal Rp7,5 juta. Jadi bagi yang menangani COVID-19 dan belum terdata, segera melapor karena sistemnya diajukan kemudian diverifikasi, setelah disetujui maka dibayarkan. Pemberian insentif mulai terhitung sejak Maret," tandas dia.

Baca Juga: Warga Keluar-Masuk Palembang saat PSBB, Wako Disebut Tak Tegas 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya