Data Penerima Bansos Tidak Cocok, Ini Pesan Mensos ke Warga

Penyaluran sembako tidak diperselisihkan namun dimusyawarah

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengecek titik-titik distribusi sembako Bantuan Presiden di empat lokasi, yakni Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan, Sabtu (2/5). Dalam kunjungannya dia berpesan agar Lurah dan Ketua RT/RW tidak berselisih tentang data dalam pendistribusian sembako.

Juliari menekankan agar semua perangkat kelurahan bila ada ketidakcocokkan dalam penyaluran sembako, tidak diperselisihkan namun dimusyawarahkan

“Kita ini kan dikenal sebagai bangsa yang kental dengan semangat kekeluargaan. Bila ada perbedaan sebaiknya diselesaikan dengan musyawarah. Kalau ada yang menerima sembako dari Pemprov DKI, dan dari Kemensos, ya sebaiknya satu paket sembako diberikan kepada tetangga yang belum mendapatkan tapi sama-sama sangat membutuhkan,”ungkapnya dalam siaran tertulis, Minggu (3/4).

1. Situasi masih krisis kemungkinan bantuan tidak bisa mencukupi semua kebutuhan

Data Penerima Bansos Tidak Cocok, Ini Pesan Mensos ke WargaKemensos Libatkan Elemen Bangsa, Gotong Royong Salurkan Bansos Sembako Presiden Bagi Warga DKI (Dok. Kemensos)

Juliari mengungkapkan saat ini, situasi masih krisis sehingga kemungkinan bantuan yang ada tidak bisa mencukupi semua kebutuhan.

"Jadi kalau ada bantuan dari pemerintah daerah, ya diatur saja di lapangan untuk diserahkan kepada warga yang belum mendapatkan,” katanya.

2. Bansos Sembako menjangkau 1,9 juta keluarga

Data Penerima Bansos Tidak Cocok, Ini Pesan Mensos ke WargaMensos Temui Warga, Cek Langsung Penyaluran Bansos Sembako. Dok. Kemensos

Sebagai bagian dari program jaring pengaman sosial, Kementerian Sosial mendistribusikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat terdampak Covid-19, yakni Sembako bantuan Presiden dan Bansos Tunai (BST).

Bansos Sembako bantuan Presiden mulai disalurkan untuk masyarakat terdampak Covid-19 di DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang dan Tangsel, Depok dan Bekasi (Jabodetabek), 20 April.

Bansos Sembako tersebut menjangkau 1,9 juta keluarga dengan nilai Rp600.000 yang disalurkan sebulan dua kali, sehingga nilai totalnya sekitar Rp3,4 triliun.

3. Bantuan tunai diberikan tiga bulan

Data Penerima Bansos Tidak Cocok, Ini Pesan Mensos ke WargaPetugas PT Pos Indonesia menyerahkan bantuan sosial (bansos) tunai tahap pertama Kemensos kepada salah seorang KPM di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/4). Dok. Kemensos)

Sementara BST, menjangkau 9 juta KK di luar Jabodetabek yang belum mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako (Bantuan Pangan Non Tunai) dengan nilai Rp600.000/KK/bulan.

Baik Bansos Sembako bantuan Presiden maupun BST, disalurkan selama tiga bulan yakni April, Mei, dan Juni 2020.

4. Mensos tinjau sejumlah wilayah

Data Penerima Bansos Tidak Cocok, Ini Pesan Mensos ke WargaMensos Temui Warga, Cek Langsung Penyaluran Bansos Sembako (Dok. Kemensos)

Dalam tinjauan di Di RW 03, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Juliari mengecek sebanyak 1.087 paket sembako. Di RW 06 Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, dengan volume sembako sebanyak 297 paket.

Di RW 01 Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur dengan volume sembako sebanyak 133 paket. Kemudian di RW 12 Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, terdapat sembako sebanyak 295 paket. Titik lainnya adalah RW 04 Kelurahan Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat, dengan volume sebanyak 397 paket.

5. Layanan pengaduan penyaluran bansos di nomor 0811-10-222-10.

Data Penerima Bansos Tidak Cocok, Ini Pesan Mensos ke WargaLayanan pengaduan Kemensos

Selanjutnya masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan dan permasalahan yang ditemukan selama penyaluran bantuan sosial bisa menghubungi alamat email: bansoscovid19@kemsos.go.id. Atau menyampaikan pesan tertulis pada nomor: 0811-10-222-10.

Saluran ini tidak melayani pendaftaran penerima bantuan. Pengaduan bisa terkait salah sasaran, penyelewengan, pungutan liar, bantuan sosial tidak sesuai komponennya, dan sebagainya.

Baca Juga: Alasan Anies Tunda Pembagian Bansos Tahap Kedua: Ada Bantuan Kemensos

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya