44 Lapas dan Rutan Jadi Peredaran Narkoba, Dirtjen PAS Bersih-bersih

Penyelundupan narkoba kini makin canggih

Jakarta, IDN Times - Penyelundupan narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) kini semakin beragam, mulai menggunakan gerobak sampah, jasa transportasi online, sampai drone atau pesawat tanpa awak.

Bahkan, Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan adanya dugaan peredaran narkoba di 44 lapas dan rutan.

Melihat fenomena tersebut, Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM Sri Puguh Budi Utami menyerukan kepada seluruh jajaran pemasyarakatan, agar terus melakukan pembersihan di semua lapas dan rutan.

"Jajaran kami terus menangani masalah kompleks ini lebih strategis, terutama dari sisi keamanan ketertiban (Kamtib). Hingga rehabilitasi narapidana kasus narkoba,” kata dia, Sabtu (14/12).

1. Ditjen PAS akan terus tangani peredaran narkoba di lapas dan rutan

44 Lapas dan Rutan Jadi Peredaran Narkoba, Dirtjen PAS Bersih-bersihPetugas gabungan Kanwil Kemenkumham Sulsel dalam sidak di Lapas Kelas 1 Makassar, Sulsel Sabtu (13/12) malam. (IDN Times/Sahrul Ramadan)

Utami menjelaskan Ditjen PAS akan terus menangani peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang di lapas dan rutan secara terus-menerus.

"Kami juga kerja sama dengan penegak hukum lainnya. Seperti kemarin di Lapas Klas IIA Yogyakarta, dalam rangka ikut memantau kegiatan serentak Pencegahan dan Penindakan Peredaran Narkoba di seluruh lapas maupun rutan,” ujar dia.

2. Pembersihan narkoba secara serentak, rutin, sistematik, dan terukur

44 Lapas dan Rutan Jadi Peredaran Narkoba, Dirtjen PAS Bersih-bersihPetugas gabungan Kanwil Kemenkumham Sulsel dalam sidak di Lapas Kelas 1 Makassar, Sulsel Sabtu (13/12) malam. (IDN Times/Sahrul Ramadan)

Utami menyebutkan adanya kabar peredaran narkoba di 44 lapas dan rutan membuat Dirjen PAS mengeluarkan surat edaran No PAS-126.PK.02.10.01 Tahun 2019 pada 4 Februari lalu, tentang Langkah-langkah Progresif dan Serius Upaya Pemberantasan Narkoba di Rutan, Lapas, dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).

"Kami menginstruksikan untuk terus melakukan langkah-langkah progresif pembersihan narkoba secara serentak, rutin, sistematik, dan terukur,” ujar dia.

Baca Juga: Kaitkan Dunia Digital, BNN Ajak Milenial Cegah Narkoba Lewat 'REAN.ID'

3. Jajaran Ditjen PAS melakukan asesmen narapidana narkoba, dan mengklasifikasikan lapas berdasarkan tingkat kerawanan

44 Lapas dan Rutan Jadi Peredaran Narkoba, Dirtjen PAS Bersih-bersihPetugas gabungan Kanwil Kemenkumham Sulsel dalam sidak di Lapas Kelas 1 Makassar, Sulsel Sabtu (13/12) malam. (IDN Times/Sahrul Ramadan)

Selain itu, kata Utami, upaya yang terus dilakukan Ditjen PAS adalah mengakomodasi gerakan progresif di rutan, lapas, dan LPKA. Jajaran Ditjen PAS juga terus melakukan asesmen narapidana narkoba, pengklasifikasian lapas berdasarkan tingkat kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban, serta pembinaan pengawasan pengendalian.

“Kami akan memindahkan narapidana kasus narkoba sesuai hasil asesmen. Apakah mereka akan ditempatkan di Lapas Super Maximum Security, Maximum Security atau Medium Security sesuai Permenkumham Nomor 35 Tahun 2018 tentang Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan,” ucap dia.

4. Petugas lapas dan rutan akan tes urine

44 Lapas dan Rutan Jadi Peredaran Narkoba, Dirtjen PAS Bersih-bersihIDN Times/Dini suciatiningrum

Utami mengatakan Ditjen PAS juga melakukan koordinasi pengamanan dan kerja sama dengan instansi penegak hukum lainnya. Seperti dengan Kepolisian, TNI, BNN, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"Selain itu, bukan cuma narapidananya yang dites urine, tapi juga petugas. Operasi satuan operasional kepatuhan internal di wilayah dan lapas atau rutan juga kami lakukan,” kata dia.

5. Beragam modus penyelundupan narkoba di rutan dan lapas

44 Lapas dan Rutan Jadi Peredaran Narkoba, Dirtjen PAS Bersih-bersihIDN Times/Azzis Zulkhairil

Sementara, Direktur Kamtib Ditjen PAS Tejo Harwanto mengungkapkan, modus operandi penyelundupan narkoba maupun barang terlarang lainnya memang semakin beragam di lapas maupun rutan. Penyelundupan tersebut melalui petugas, pengunjung, atau juga tahanan pendamping yang menjalani asimilasi.

"Bahkan ada yang melalui gerobak sampah, barang-barang kantin dan dapur itu memang ada. Tidak hanya hand to hand antara petugas dengan narapidana," ujar Tejo dalam siaran tertulis, Minggu (15/12).

6. Penyelundupan narkoba kini melalui drone, layangan, hingga jasa pengiriman online

44 Lapas dan Rutan Jadi Peredaran Narkoba, Dirtjen PAS Bersih-bersihPetugas menunjukkan tembok yang diduga menjadi lokasi kaburnya napi Lapas Narkotika Pamatang Raya. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Tejo tidak menampik beragam modus penyelundupan narkoba ke dalam lapas maupun rutan yang kini memanfaatkan teknologi informasi seperti drone hingga layanan transportasi daring.

“Yang berani melempar dari luar tembok juga ada. Seperti yang terjadi di Lapas Sragen minggu lalu. Dari dibungkus perekat sampai dimasukkan dalam buah-buahan seperti jeruk. Itu cara yang kerap terjadi sejak dulu. Hebatnya sekarang sudah dengan drone, layangan, hingga jasa pengiriman melalui transportasi online. Kan luar biasa,” kata Tejo.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini
http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Ditjen PAS: Penyelundupan Narkoba di Lapas dan Rutan Kini Pakai Drone

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya